Bagikan:

JAKARTA - SM Entertainment merilis pernyataan terbaru mengenai salah satu artis mereka, Seunghan RIIZE. Setelah sang artis mengalami sejumlah kontroversi, ia dinyatakan vakum dari promosi bersama grupnya.

Hari ini, Rabu, 22 November, SM Entertainment merilis pernyataan resmi melalui media sosial RIIZE.

"Seunghan merasa bersalah dan merenungkan dirinya karena membuat kecewa tidak hanya kepada tim dan member tapi juga kepada penggemar karena kehidupan pribadinya yang tersebar baru-baru ini melalui media sosial dan komunitas," kata SM Entertainment.

"Seunghan merasa tertekan secara mental dan bertanggung jawab mengenai hal ini, jadi setelah berkontemplasi, dia menyatakan keinginannya untuk menghentikan aktivitas demi tim," kata agensi.

Mulai hari ini, RIIZE akan promosi dengan enam member yaitu Shotaro, Sungchan, Wonbin, Sohee, Eunseok, dan Anton kecuali Seunghan. Agensi belum mengumumkan kapan Seunghan akan mengakhiri masa vakum.

"Ini adalah situasi yang mendadak tapi kami meminta pengertian penggemar karena keputusan ini dilakukan setelah berdiskusi dengan artisnya," jelas agensi.

"Kami merasa bertanggung jawab sebagai manajemen artis meski ini terjadi sebelum dia debut. Sekali lagi, kami minta maaf kepada penggemar," katanya.

Agensi juga menjelaskan seluruh foto dan video yang disebarkan adalah masa-masa ketika ia masih menjalani training sebelum debut.

"Namun foto-fotonya disebarkan berulang kali untuk menimbulkan kesalahpahaman seperti pengeditan seperti mengambil tangkapan layar dari video. Selain itu, orang-orang yang menyebarkan video dan foto ini menggunakan cara yang jahat untuk menciptakan informasi palsu," lanjut agensi.

SM Entertainment akan mengambil tindakan legal untuk mengajukan laporan ke kantot polisi pada sore ini.

Sebelum debut bersama RIIZE, foto-foto dan video Seunghan di masa lampau mulai tersebar di internet. Seunghan sudah merilis permintaan maaf kepada publik atas hal tersebut.

Dua bulan setelah debut, rumor yang melibatkan Seunghan semakin banyak. Mulai dari dugaan membicarakan member grup lain hingga merokok di Jepang.