Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian ibu hamil memilih menghindari operasi caesar saat melahirkan. Salah satu pertimbangannya adalah efek operasi caesar jangka panjang yang akan dirasakan. Lalu, efek apa yang akan dirasakan sebenarnya?

Efek Operasi Caesar Jangka Panjang

Dikutip dari AI Care, operasi caesar adalah prosedur bedah yang dilakukan dalam rangka membantu proses persalinan pada wanita dengan cara menyayat di bagian perut. Operasi ini dilakukan bukan tanpa sebab, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan salah satunya adalah keselamatan ibu dan bayi.

Meski bedah sesar relatif aman untuk dilakukan, operasi ini juga tak luput dari risiko yang bahkan bisa dirasakan dalam jangka panjang. Beberapa efek operasi sesar jangka panjang adalah sebagai berikut, dikutip dari berbagai sumber.

  1. Menimbulkan Bekas Luka

Mengingat operasi sesar dilakukan dengan cara menyayat perut, salah satu efek jangka panjangnya adalah bekas luka yang ditingalkan. Bahkan bekas luka ini sulit untuk disamarkan. Akan tetapi bekas luka tersebut tentu sebanding dengan keselamatan ibu dan bayi dalam proses persalinan.

  1. Istirahat Relatif Lama

Wanita yang menjalani operasi sesar biasanya membutuhkan waktu istirahat relatif lebih lama meskipun setiap kasus durasi waktu yang dibutuhkan berbeda-beda. Namun bagi wanita karier kondisi itu cukup mengganggu pekerjaan.

  1. Hernia

Di bekas operasi perut akan muncul tonjolan. Hal itu bisa terjadi jika luka operasi pada dinding perut tak tertutup sempurna pascaoperasi. Kondisi itu menyebabkan otot perut jadi lemah dan muncul risiko jaringan dan organ di dalam perut menonjol jadi hernia. Hernia memang umum terjadi setelah persalinan sesar dilakukan.

  1. Sulit Melahirkan Normal

Bagi sebagian wanita melahirkan normal adalah sebuah dambaan. Namun melahirkan secara normal kemungkinan sulit terjadi jika di persalinan pertama sang ibu sudah menjalani operasi sesar. Bahkan dokter juga menyarankan untuk mempertimbangkan untuk tak hamil lagi pada wanita yang telah melakoni operasi sesar sebanyak dua kali. Operasi sesar yang dilakukan lebih dari dua kali dikhawatirkan memicu trauma lain.

  1. Punggung Sakit

Sakit punggung kerap dirasakan pasca operasi sesar. Hal itu terjadi karena berbagai faktor bisa karena anestesi epidural atau efek efek jahitan. Rasa nyeri akan muncul saat batuk, tertawa, atau aktivitas lain yang melibatkan otot perut. Jahitan perut akan tegang dan memicu nyeri punggung.

  1. Tidak Bisa Hamil Terlalu Cepat

Dikutip dari AI Care, pada dasarnya tak ada aturan khusus yang mengatur kapan ibu bisa hamil lagi pascasesar. Sebagian ahli merekomendasikan untuk menjalankan program hamil paling cepat 18-24 bulan pasca persalinan sesar.

Namun WHO menyarankan agar memberi jarak selama 24 bulan untuk menghindari risiko dan komplikasi baik pada ibu dan bayi. Jarak tersebut dibutuhkan untuk menyembuhkan luka pascaoperasi.

Selain itu jarak kehamilan pascasesar juga diperlukan untuk mengindari robeknya dinding rahim selama proses persalinan.

Itulah informasi terkait efek operasi caesar jangka panjang. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.