JAKARTA - Pemerintah Indonesia resmi menutup TikTok Shop pada hari Rabu, 4 Oktober pukul 17.00 WIB. Larangan berjualan di TikTok tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Aturan itu merupakan revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020.
Penutupan TikTok Shop ini membuat sejumlah selebritas menyayangkan keputusan pemerintah. Namun, tidak dengan Luna Maya. Meski ia mengaku terkena imbasnya, tetapi secara personal mendukung keputusan ini.
Bagi Luna Maya, keputusan yang diambil oleh pemerintah tentu untuk kebaikan masyarakat Indonesia juga. Hal ini dikatakan olehnya karena ia memahami secara baik alasan di balik pilihan pemerintah ini.
"Kalau ditanya kena imbasnya sih cukup kena, tapi jujur aku personally support pemerintah sih. Karena aku yakin ini kan sebenarnya untuk melindungi kita juga ya, masyarakat Indonesia. Jadi kalau aku sih prinsipnya, kalau ditanya kena, kena imbasnya, apalagi banyak pemasukan kita datangnya dari TikTok Shop," ujar Luna Maya di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Oktober.
"Tapi memang secara regulasi, kalau kita tahu bagaimana keadaannya pasti kita cari tahu dulu nih 'oh ternyata ceritanya kayak gini' ya kita harus support pemerintah. Kebetulan kalau aku tahu ceritanya, jadi aku support aja lah. Mungkin nanti ya difasilitasin aja," lanjutnya.
BACA JUGA:
Meski begitu, kekasih dari Maxime Bouttier ini berharap nantinya TikTok Shop bisa kembali dengan izin yang lebih jelas. Karena bagi Luna, TikTok juga memiliki peran yang cukup besar terhadap brand-brand miliknya juga.
"Mungkin TikTok bisa berubah jadi TikTok Shop yang ada izinnya. Ya karena bagaimana pun juga kan brand aku juga besar di TikTok, jadi kalau TikTok ada e-commerce TikTok Shop ya sangat membantu," terangnya.
"Tapi karena kemarin regulasinya kan sosial media nggak boleh sama sama e-com, ya harusnya ketentuan itu diikuti oleh TikTok juga supaya jelas aturannya bagaimana," sambungnya.