18 Tahun Vakum Akting, Film <i>Come Back</i> Asha Smara Darra Masuk Busan International Film Festival
Asha Smara Darra (Virgilery/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Asha Smara Darra atau Oscar Lawalata kembali berakting setelah 18 tahun lamanya dari film pertama yang ia mainkan Banyu Biru. Asha sendiri bermain di salah satu film garapan rumah produksi Bosan Berisik Film, Ruang Basbeth Bercerita dan Visionari Capital Film Fund berjudul 'Sara' di mana ia berperan sebagai tokoh utama yaitu Sara.

Tak disangka sempat vakum lama dari dunia seni peran, film yang mainkan oleh Asha akan diputar di salah satu festival film terbesar di Asia yaitu Busan International Film Festival (BIFF) yang diadakan pada 4 hingga 13 Oktober.

Mengetahui hal ini, Asha mengaku terkejut mengenai kabar ini saat pertama kali tahu. Bahkan ia mengaku bila ia sendiri tidak tahu betul mengenai BIFF itu sebelum bermain di film ini.

"Itu saya juga kaget pertama kan tadi teman-teman juga bertanya bagaimana distribusi nya itu kan kita juga mendiskusikan itu semua. Tapi Mail mengatakan bahwa setiap pintu pasti terbuka dengan sendirinya," ujar Asha Smara Darra di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 2 Oktober.

"Dan tiba-tiba ada Busan, aku juga 'Busan itu apa ya?' kan maksudnya saya tidak mengikuti film Korea ataupun festival film jadi fesitval film Asia terbesar itu Busan. Wow," sambungnya.

Namun melihat hal ini, kakak kandung dari Mario Lawalata ini menjelaskan bila diterima nya film Sara di ajang festival internasional menjadi sebuah pertanda jika film ini memiliki pesan yang kuat. Baginya menjadi sebuah pertanda baik dan berharap menjadi sebuah cerminan bila film ini layak untuk ditonton.

"Sampai hari ini juga saya ditawari untuk nonton film itu, saya nggak mau. Saya udah datang terima jadi, nonton aja, langsung di situ. Jadi, untuk itu saya kaget," imbuhnya.

"Dan saya merasa ini sebuah pertanda yang baik bagaimana mau mem-premierkan film ini artinya ada satu strong point ya dari kisah film ini gitu jadi untuk saya ini pertanda yang baik untuk dunia bisa menerima kita bicara Busan, salah satu film festival terbesar mem-premierkan ini, nah saya harap ini bisa menjadi satu cerminan bahwa film ini memang layak untuk hadir," tuturnya.