Bagikan:

JAKARTA - Yosep Anggi Noen dipercaya Visinema untuk menyutradarai film 24 Jam Bersama Gaspar. Kepuasannya bertambah setelah film terbarunya berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) untuk kategori Kim Ji Seok Award.

Selama ini, karya-karyanya selalu berangkat ke festival film sebelum tayang secara reguler. Bagi Yosep Anggi Noen, festival film bukan soal penunjukkan diri tapi juga menjadi bagian dari promosi kepada publik.

“Hampir semua film saya ke festival dulu baru ke penonton Indonesia. Tantangannya ditonton oleh orang yang gak mengerti kulturnya,” kata Yosep Anggi Noen.

“Menghasilkan rasa penasaran buat penontonnya tapi dalam konteks, industri sinema ketika 2/3 film ada di festival lalu tidak hanya dikenal filmnya saja tapi industri sinemanya itu sendiri. Ini penting untuk dijaga,” lanjutnya.

Yosep Anggi Noen menyutradarai film 24 Jam Bersama Gaspar yang dibintangi Reza Rahadian. Reza yang memiliki pengalaman serupa menambahkan hadirnya festival film juga menjadi cara apresiasi terhadap industri perfilman.

“Setiap festival punya cara sendiri mengelolanya jadi ada pembeda. Festival menggagas tema tapi bentuk apresiasi dan wake up call melihat signifikan dari perkembangan Indonesia,” kata Reza Rahadian.

“Untuk BIFF menyadarkan itu secara umum menjadi prestasi kita semua,” katanya.

Diketahui, BIFF membuat program Renaissance of Indonesian Cinema di mana mereka menayangkan 12 film dan serial Indonesia sebagai bentuk apresiasi karena kebangkitan sinema sebagai momentum kuat setelah pandemi.

Di sisi lain, Yosep Anggi Noen menjelaskan 24 Jam Bersama Gaspar menjadi wadah barunya dalam membuat film dan berbeda dari karya sebelumnya.

“Film festival itu katanya film yang sulit ditonton. Biasanya film festival menggunakan formulasi yang berbeda dari komersial. Tapi setiap film punya kesempatan yang sama untuk bertemu penontonnya,” kata Anggi Noen.

“Kanvas yang baru menarik juga prosesnya. Saya masukin kejar-kejaran mobil dan tembak-tembakan. Saya masukan kisah cinta, kisah sedih dan lain-lain dalam satu film yg berasal dari buku,” katanya lagi.