Bagikan:

JAKARTA - Olahraga memiliki dampak yang sama dengan konsumsi obat kimia dalam mengobati ejakulasi dini, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Trends in Urology and Men’s Health. Tinjauan tersebut mengamati 54 penelitian dan hampir 3.500 peserta untuk menguji efektivitas intervensi non-obat untuk ejakulasi dini.

“Kami tahu ejakulasi dini adalah keluhan umum yang dialami pria di seluruh dunia. Kurangnya definisi jelas tentang apa itu ejakulasi dini atau bukan ejakulasi dini berdampak pada metode pengobatan dan hanya ada sedikit obat efektif yang tersedia,” kata penulis senior Lee Smith, PhD, profesor kesehatan masyarakat di Universitas Anglia Ruskin di Cambridge, Inggris, dalam siaran pers dilansir dari Everyday Health, Kamis, 24 Agustus.

Para penulis menemukan bahwa aktivitas fisik secara teratur mampu menambah durasi pria bertahan lebih lama di atas ranjang. Misalnya, sebuah penelitian dengan 105 peserta menemukan bahwa berlari selama 30 menit lima kali seminggu membantu memperpanjang waktu latensi (waktu hingga ejakulasi terjadi) sama seperti mengonsumsi dapoxetine, obat inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) yang disetujui untuk digunakan pada ejakulasi dini di Amerika Serikat.

Dua penelitian lain mengaitkan yoga dengan peningkatan signifikan secara statistik dalam menunda ejakulasi. Melatih otot dasar panggul juga terbukti memiliki beberapa manfaat. Pria yang melakukan latihan dasar panggul meningkatkan waktu latensi dari rata-rata 1 menit menjadi 3 menit. Otot dasar panggul berperan dalam ejakulasi dan pria yang dapat memperkuat dan meningkatkan kontrol otot panggul dapat menunda ejakulasi dengan mengendurkan otot perineumnya, menurut Sexual Medicine Society of North America (SMSNA). Disebut juga dengan latihan kegel, latihan dasar panggul dapat membantu memperkuat otot-otot ini, menurut Mayo Clinic.

Jika Anda merasa mengalami ejakulasi dini, tak perlu khawatir. Sebab Anda ada banyak pria yang juga mengalami hal ini. Jika olahraga sudah dilakukan tapi durasi berhubungan seksual dirasa masih kurang memuaskan, Anda bisa mengatur jadwal bertemu dengan dokter. Sehingga kerja sama dapat dilakukan untuk menemukan solusinya.