Bagikan:

JAKARTA - Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Andre Syahreza mempersembahkan peluncuran buku Prosa Gerilya dalam gelaran Tribut Untuk Sang Legenda: The Apurva Kempinski Bali, Kamis, 17 Agustus. Acara yang digelar secara hibrida itu ditujukan untuk memberikan penghormatan kepada Pahlawan Bali, I Gusti Ngurah Rai

Prosa Gerilya menampilkan spirit kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai dan merayakan kontribusinya yang tak ternilai dalam sejarah kebanggaan masyarakat Bali. Buku ini menggali kehidupan dan kontribusi I Gusti Ngurah Rai, menangkap esensi dari komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap sejarah Bali yang membanggakan.

Melalui narasi yang sederhana namun mendalam, Prosa Gerilya menyoroti perjalanan heroik sang pahlawan yang dengan semangat tanpa padam tetap menginspirasi banyak generasi.

Andre Syahreza adalah seorang penulis Indonesia yang dihormati dan dikenal sebagai penulis beberapa buku, termasuk Black Interview dan City of Fiction. Ia memulai karirnya sebagai jurnalis lepas di Bali dan terlibat dalam perancangan Latitudes - sebuah majalah kajian budaya berbahasa Inggris yang berbasis di Denpasar, Bali.

Dalam perannya sebagai jurnalis, Andre Syahreza aktif menulis tentang pariwisata di Indonesia. Ia secara konsisten mengeksplorasi topik-topik baru yang berkaitan dengan Smart Tourism dan Digitalisasi Pariwisata. Selama dua tahun berturut-turut, ia dianugerahi penghargaan Anugerah Pewarta Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk artikel-artikelnya yang diterbitkan di majalah Colours, termasuk Semarang (2019) dan Going North (2018).

"Saya merasa sangat terhormat menjadi bagian dalam perayaan Powerful Indonesia Festival. Ketika saya merefleksikan profil I Gusti Ngurah Rai yang begitu luar biasa serta dengan semangat yang tak lekang oleh waktu, saya sangat tersentuh oleh dedikasi beliau yang tak tergoyahkan untuk bangsa kita tercinta - Indonesia. Keberanian, komitmen yang teguh, dan pengorbanan tanpa pamrih yang merupakan esensi dari jiwa dan semangat bangsa Indonesia. Kisah-kisah dari tokoh-tokoh yang bersinar seperti ini sangat penting untuk diulas, sebagai penunjuk dan penerang perjalanan generasi kita saat ini dan yang akan datang," ujar ujar Andre Syahreza.

Peluncuran buku Prosa Gerilya ini juga akan dimeriahkan Dee Lestari. Dee, seorang tokoh sastra, merupakan salah satu penulis Indonesia yang dihormati. Dengan debutnya pada tahun 2001, sebuah novel berseri berjudul Supernova, Dee menjadi pioneer dan melanjutkan perjalanan sastra Indonesia.

"Buku ini membuat saya mengerti sisi lain I Gusti Ngurah Rai sebagai sosok yang berhati lembut, suka damai. Bagaimana seorang yang sudah hidup di Tanah Surga, berhati lembut, harus maju ke medan perang untuk mendapatkan kemerdekaan. Ini kontradiksi yang menarik," ujar peraih dua kali penghargaan bergengsi Book of The Year Award tersebut.

Bergabung bersamanya adalah Frischa Aswarani, seorang tokoh multitalenta, penyair, presenter, dan penyiar terkenal. Bakat Frischa yang beragam meliputi karya jurnalistik, penelitian akademis, esai, puisi, dan cerita pendek. Kontribusi sastranya telah membawanya menjadi pembicara di Ubud Writers andReaders Festival dan dialog budaya di Publika, Kuala Lumpur.

Acara penuh makna ini merupakan bagian dari Powerful Indonesia Festival, sebuah perayaan tahunan yang menampilkan esensi Powerful Indonesia yang tercermin melalui seni, budaya, tradisi, warisan budaya, dan musik - tergabung menjadi satu dalam rangkaian pertunjukan persatuan dan kreativitas yang memukau. Rentetan acara yang dimulai pada 11 Agustus 2023 ini menyatukan ansambel dinamis para maestro, seniman, kreator, dan pengrajin berbakat dalam simfoni kolaborasi yang berpuncak pada festival yang dikurasi dengan cermat.

"Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah peluncuran buku Prosa Gerilya sebagai bagian dari Powerful Indonesia Festival. Tidak hanya perayaan tokoh heroik dalam sejarah Bali, acara ini adalah refleksi semangat kolaborasi, pelestarian budaya, dan pemberdayaan yang menjadi inti dari core value yang kami anut di The Apurva Kempinski Bali," Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali.