Bagikan:

JAKARTA - Tanaman hias berfungsi menghidupkan ruangan. Tapi, jika Anda juga punya hewan peliharaan khususnya kucing. Alangkah baiknya memeriksa kembali apakah tanaman tersebut aman atau tidak bagi kucing kesayangan. 

Dalam kasus kecil, tanaman beracun dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau iritasi kulit. Tapi pada kasus yang lebih serius, bisa timbulkan kegagalan organ, kejang, bahkan kematian.

Untuk itu, VOI melansir informasi dari Reader’s Digest, Kamis, 3 Agustus, membagikan informasi jenis tanaman hias yang perlu dijauhkan dari jangkauan kucing.

Bunga Lily

Komponen beracun: Kalsium oksalat tidak larut

Tanaman dalam ruangan ini memang cantik, tetapi sangat beracun, bahkan mengancam jiwa kucing kesayangan Anda, kata Shelly Zacharias, DVM, seorang dokter hewan dan wakil presiden urusan medis di Gallant. Tanaman ini bisa mengganggu fungsi kerja ginjal kucing.

Sebagai gantinya, Anda bisa memilih anggrek putih. Tanaman ini tidak beracun bagi hewan peliharaan, pun rupanya tak kalah cantik dan mudah dirawat.

Eucalyptus

Komponen beracun: Eucalyptol

Populer karena daunnya yang harum dan menenangkan, tanaman eucalyptus harus dijauhkan dari jangkauan kucing. 

“Tanda-tanda yang cukup signifikan jika kucing Anda tak sengaja memakan eucalyptus bisa dilihat dari hipersalivasi, muntah, penurunan nafsu makan, dan diare,” kata Jo Myers, DVM, ahli dokter hewan untuk JustAnswer. 

Gejala ini relatif kecil dan hilang tanpa pengobatan khusus dalam waktu 24 jam. Myers menambahkan bahwa konsentrasi eucalyptol yang lebih tinggi dalam minyak esensial eucalyptus, jadi hindari tanaman ini jika Anda memiliki kucing.

Alih-alih eucalyptus, Anda bisa memilih rosemary. Tanaman ini juga punya aroma menenangkan. Pun, berfungsi untuk mengusir nyamuk.

Kuping Gajah

Komponen beracun: Kalsium oksalat tidak larut

Punya daun rindang dan terlihat eksotis, tak heran jika tanaman kuping gajah sangat populer. Sayangnya, Anda tidak boleh memelihara kucing jika memiliki tanaman ini karena mengandung kalsium oksalat yang tidak larut dan bisa sebabkan gagal ginjal pada kucing.

Anda bisa memilih alternatif tanaman lain seperti medali calathea yang juga menawarkan sensasi tropis lewat dedaunan hijau rimbun seperti kuping gajah. Ini juga merupakan tanaman dengan perawatan rendah serta aman bagi kucing.

Jade

Komponen beracun: Tidak diketahui

Disebut sebagai tanaman karet, tanaman hias jade dapat menyebabkan muntah, gejala neurologis seperti inkoordinasi bahkan depresi, kata Dr. Zacharias. Komponen beracun tidak sepenuhnya dipahami pada saat ini, tetapi penting untuk segera mencari perawatan hewan jika Anda mencurigai kucing memakan tanaman ini. 

Anda bisa menukar tanaman jade dengan haworthia retusa, sejenis sukulen yang punya struktur daun tebal dan berair sama seperti jade.Bonusnya, haworthia retusa aman bagi kucing.

Lidah Buaya

Komponen beracun: Saponin, antrakuinon

Digemari karena punya banyak fungsi, ternyata lidah buaya bahaya bagi kucing. Gel lidah buaya sendiri sebenarnya dianggap dapat dimakan saat diekstraksi, tetapi bahan tumbuhan tebal yang mengelilingi gel dapat menyebabkan gangguan pencernaan (termasuk muntah), lesu, dan diare.

Biar lebih aman, pilih succulent zebra yang bentuknya lebih kecil tapi menawarkan estetika yang serupa dengan lidah buaya. Anda dapat membeli tanaman ini dalam berbagai ukuran dan warna, dan karena ini juga jenis sukulen maka perawatannya juga mudah.

Hydrangea

Komponen beracun: Glikosida sianogenik

Hydrangea dikenal karena keindahannya bunganya yang subur dan berwarna-warni, tetapi dapat menyebabkan kucing Anda sakit jika dikonsumsi. 

“Kebanyakan kucing akan mual, hipersalivasi, dan mulai muntah. Diare biasanya mengikuti dan bisa berdarah,” jelas Dr. Myers.

Tersedia dalam berbagai warna yang indah, zinnias menjadi alternatif non toksik yang sangat baik untuk kucing selain hydrangea. 

Tulip

Komponen beracun: Tulipalin A dan B

Favorit musim semi, tulip salah satu tanaman beracun yang paling terkenal bagi kucing. Menurut Dr. Zacharias, seluruh bagian tanaman tulip sangat beracun. Reaksinya termasuk muntah, depresi, diare dan hipersalivasi. Konsultasikan dengan dokter hewan segera untuk mengontrol tanda-tanda klinis dan mencegah dehidrasi.

Alih-alih tulip, pilihlah bunga favorit musim semi lainnya seperti peony. Bunga halus ini, secara teknis dikenal sebagai kamelia japonica, hadir dalam banyak warna dan menawarkan semburat keindahan warna pastel yang menenangkan.

Saat kucing Anda muntah, hindari memberikan hidrogen peroksida atau obat emetik bebas lainnya seperti ipecac, atau apa pun jenis obat yang Anda baca di internet. Akan sangat lebih baik untuk datangi dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan.