YOGYAKARTA – Kumis yang tumbuh di sekitar pipi, alis, dan bibir kucing terbuat dari protein keratin. Nama Latin untuk menyebut kumis pada kucing, ialah vibrissae, yang berarti “bergetar”. Ternyata, kumis kucing berfungsi signifikan bagi mereka.
1. Kumis sebagai sensor radar
Pada dasarnya, kumis pada kucing seperti lusinan sensor radar yang membantu navigasi. Menurut dokter hewan Nachamari Rivera-Rios, DVM. di Rumah Sakit Kucing Riverside, Okemos, Mich, kumis terhubung erat dengan hub sensorik, mirip dengan ujung jari manusia. Kumis pada kucing membantu mereka orientasi spasial dan penilaian terhadap lingkungannya. Bahkan, kumis pada kucing bisa merasakan permukaan keras atau lunak.
2. Mendeteksi aliran udara
Kumis kucing berfungsi mendeteksi aliran udara. Dengan kemampuan mendeteksi aliran udara, kucing bisa menentukan bentuk, ukuran, dan kecepatan objek yang dilaluinya. Mekanisme fungsi kumis juga membantu kucing merespons, seperti “jika cocok dengan situasi, saya bisa duduk”. Kucing juga menggunakan kumisnya untuk menjaga keseimbangan saat melompat dan memanjat berbagai tempat.
3. Kumis mengkomunikasikan sentuhan ke otak
Tim peneliti interdisipliner dari Northwestern University pada April 2021 merilis temuan penelitiannya. Bahwa kumis kucing mengkomunikasikan sentuhan ke otak. Mekanismenya cukup rumit, tetapi prinsipnya, akar kucing tersembunyi dalam folikel yang berupa kantong. Ketika kumis menyentuh objek, mereka membentuk “S” di dalam folikel dan kemudian menyentuh sel sensor yang kemudian mengirimkan sinyal sentuhan ke otak.
4. Kumis bergerak untuk mengekspresikan emosi kucing
Tidak seperti bulu lain dalam tubuh kucing, jelas Rivera-Rios, kumis bergerak sukarela yang juga berfungsi untuk mengekspresikan emosinya. Ketika kucing mendekati Anda dan melengkungkan kumisnya ke depan, berarti memberi isyarat pelukan.
5. Kumis pada kucing sepanjang lebar tubuh
Kumis pada kucing, tumbuh ke kanan dan kiri sekitar bibir, alis, dan pipi. Kumis pada satu sisi akan tumbuh memanjang, setengah diameter tubuhnya. Ujung kumis yang tipis dan lentur juga sangat sensitif. Kucing termasuk spesies mamalia dengan kumis yang membutuhkan orientasi tiga dimensi di lingkungan yang kompleks.
Penting diperhatikan, kucing ras tertentu memiliki kumis lebih pendek, seperti Sphynx, Cornish Rex, Devon Rex, dan Selkirk Rex. Ras ini mungkin memiliki kekuatan sensorik tak hanya pada kumis, tetapi penglihatan dan penciuman menguatkan kemampuan sensornya.
Kucing yang obesitas, kumisnya tidak tumbuh panjang mengikuti diameter tubuhnya yang melebar. Maka bagi pemilik kucing domestik, penting memberikan nutrisi baik dan porsi tidak kelebihan supaya kumisnya yang berfungsi signifikan tetap dalam kondisi prima.
BACA JUGA:
Memotong kumis kucing, tidak boleh dilakukan. Kata dokter hewan Rivera-Rios, memotong kumis pada kucing memengaruhi kemampuan sensorik kucing. Sedangkan kalau kumis pada kucing rontok, mereka akan tumbuh kembali kira-kira dalam 7-10 hari.