Manfaat dan Efek Samping Daun Kumis Kucing yang Harus Diketahui Agar Tak Salah Dosis
Ilustrasi daun kumis kucing (distan.bulelengkab.go.id)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Salah satu obat herbal yang banyak digunakan untuk pengobatan alternatif adalah daun kumis kucing. Pemilihan itu didasarkan pada khasiatnya yang mampu mengobati masalah kesehatan. Namun, ada sejumlah efek samping daun kumis kucing yang akan mengganggu tubuh Anda.

Manfaat dan Efek Samping Daun Kumis Kucing

Orthosiphon stamineus Benth atau kumis kucing adalah salah satu tanaman asli Indonesia yang banyak tumbuh secara liar tidak hanya di Indonesia namun di kawasan Asia Tenggara dan negara tropis.

Tanaman ini memiliki banyak sebutan nama seperti kutum, bunga laba-laba, remuk jung, kumis kucing, songot koceng, dan misai kucing.

Di Indonesia, tanaman kumis kucing banyak dimanfaatkan untuk obat tradisional. Bahkan, kumis kucing secara ilmiah memiliki zat yang berfungsi sebagai penyembuh.

Manfaat Daun Kumis Kucing

Dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov, kumis kucing bersifat antioksidan, antibakteri, hepatoprotektif, anti-inflamasi, sitotoksik, dan antihipertensi. Adapun manfaat daun kumis kucing adalah sebagai berikut.

  1. Membersihkan Ginjal

Tanaman kumis kucing ternyata mampu membantu membersihkan ginjal dari racun yang datang dari makanan atau minuman. Bahkan banyak buku standar obat yang dikeluarkan badan kesehatan resmi mendata bahwa kumis kucing digunakan sebagai pengobatan yang berkaitan dengan pembersihan dan perbaikan fungsi ginjal manusia.

  1. Obat Asam Urat

Kandungan flavonoid, fenolik, dan asam kafeat yang tingii pada kumis kucing mampu menjadi antiradang yang baik untuk menghambat pembentukan kristal penyebab asam urat.

  1. Meredakan Rematik

Anda bisa memanfaatkan daun kumis kucing untuk meredakan rheumatoid arthritis (RA) yang disebabkan oleh reaksi autoimun. Sifat penyembuh ini terjadi karena adanya senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi pada tanaman tersebut sehingga mampu menekan reaksi autoimun pada RA.

  1. Menekan Kadar Gula Darah

Di Inggris tanaman kumis kucing dijadikan sebagai isotonik yang mampu memberikan efek kesehatan, salah satunya menekan kadar gula darah. Hal itu terjadi karena kumis kucing mampu mengendalikan metabolisme karbohidrat dan gula, lemak dan gula, dan asam amino dan gula agar lebih stabil.

  1. Obati Gusi Bengkak

Kumis kucing bisa jadi antiradang yang baik sehingga mampu meredakan gusi bengkak akibat trauma fisik atau sakit gigi. Selain itu sifat antibakteri pada kumis kucing juga mempercepat penyembuhan gusi yang terinfeksi.

Efek Samping Daun Kumis Kucing

Hingga saat ini efek samping daun kumis kucing belum ditemukan secara pasti. Meski demikian Anda disarankan untuk mengontrol dosis konsumsi daun kumis kucing agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Dosis yang diberlakukan kepada setiap orang juga berbeda-beda tergantung kondisi kesehatan. Akan tetapi dalam beberapa kondisi, konsumsi obat herbal juga harus dikontrol. Misalnya pada ibu hamil atau pada lansia yang sangat renta.

 Dikutip dari WebMD, orang yang tidak disarankan mengonsumsi ekstrak kumis kucing adalah sebagai berikut.

  • Tengah hamil atau proses menyusui.
  • Mengalami retensi cairan (edema) akibat sakit jantung atau ginjal.
  • Punya tekanan darah rendah.
  • Kondisi akan menjalani prosedur operasi setidaknya dua minggu sebelum operasi dilakukan.

Anda juga disarankan untuk tak mengonsumsi kumis kucing jika sedang mengonsumsi obat yang mengandung lithium karena zat zat diuretik pada kumis kucing akan membuat tubuh membuang cairan lebih banyak namun sulit membuang lithium dalam tubuh. Di sisi lain lithium berlebih dalam tubuh akan berdampak negatif.

Itulah informasi terkait manfaat dan efek samping daun kumis kucing. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.