Bagikan:

JAKARTA - Nama Fahri Azmi dikenal luas setelah bermain dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala yang tayang pada tahun 2014 hingga 2015 lalu. Keberhasilan dari sinetron tersebut membuatnya kembali bermain dalam beberapa judul film dan sinetron lain.

Namun, dalam empat tahun belakangan, Fahri Azmi vakum dari akting dan fokus menyelesaikan pendidikan tingginya. Saat ini, ia sudah menyelesaikan pendidikannya di magister kenotariatan.

Sudah mendapat sertifikasi sebagai notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Fahri Azmi masih disibukkan dengan aktivitas lainnya.

“Sekarang sibuk notaris dan menjalankan bisnis, masih jadi content creator dan produser juga. Jadi, banyak hal yang aku lakukan tiap hari,” ujar Fahri Azmi saat ditemui VOI di Cilandak, Jakarta Selatan pada 4 Juli.

Pada tahun 2022 lalu, Fahri Azmi juga menceritakan pengalaman pertamanya sebagai produser. Ia berkesempatan untuk bekerja di belakang layar untuk series yang tayang di salah satu platform OTT.

Fahri Azmi (Foto: Herdinanto, DI: Raga)

“Kalau dulu aku sempat beberapa kali di depan layar, sekarang lebih belajar di belakang layar. Tahun lalu aku berkesempatan untuk memproduseri satu series yang dimana tayangnya di OTT,” kata Fahri.

“Di situ aku belajar bagaimana caranya membuat suatu karya film atau series, gimana sutradara, cameraman dan segala macam. Dan yang aku rasain ternyata seru juga nih untuk membuat suatu series,” sambungnya.

Pengalaman pertama menjadi produser membuatnya tidak ingin sepenuhnya meninggalkan industri perfilman. Ia justru ketagihan bekerja di belakang layar dan bermimpi untuk memiliki production house (PH) sendiri.

“Dari situ aku mulai ketagihan, suatu saat nanti aku berpikir untuk punya PH,” katanya.

Pernah merasakan berada di depan dan di balik layar, Fahri merasa pengetahuannya bertambah. Ia menemukan beberapa perbedaan ketika dirinya menjadi produser, yang tak ditemukan ketika menjadi aktor.

“Kesibukannya udah pasti berbeda. Kalau dulu di depan layar aku lebih ke karakter dan skrip, ya udah. Tapi kalau sekarang lebih banyak yang aku pikirin, aku sampai mikirin talent juga. Aku ikut milih siapa yang harus memerankan suatu karakter, mikirin timnya juga harus gimana,” tutur Fahri.

“Itu kan semua detail dan itu yang menentukan suatu karya, jadi ya hal-hal itu yang membedakan apa yang aku lakuin di depan layar dan di belakang layar,” imbuhnya.

Fahri Azmi (Foto: Herdinanto, DI: Raga)

Dari banyak pekerjaan yang sudah dilalui, Fahri merasa beruntung menjadi produser setelah sebelumnya pernah berbisnis. Jiwa seorang pengusaha menjadikannya tidak takut merugi ketika memproduksi series.

“(Jiwa pengusaha itu) suka mencoba hal baru, suka tantangan baru, tapi dengan resiko yang kita pikir masih dalam batas wajar,” ujarnya.

Fahri mengatakan bahwa tak mungkin menjalani sesuatu yang tidak diketahuinya sama sekali. Itu pula yang dipelajarinya saat berbisnis.

“Justru aku juga nggak mungkin ngambil satu pekerjaan atau usaha yang aku rasa aku nggak tahu sama sekali. At least kalaupun aku nggak tahu, aku ada kenal orang yg ahli di bidang tersebut,” katanya.

Fahri pun melihat tahun 2023 sebagai tahun yang luar biasa, dimana pada tahun ini ia bisa meraih banyak hal yang tentunya tak mudah.

“Aku bersyukur banget sih di 2023 ini banyak banget perubahan yang terjadi dalam hidup aku. Aku juga nggak nyangka di tahun 2023 aku punya restoran, tahun ini juga aku jadi notaris dan PPAT, tahun 2023 aku punya bisnis baru, terus bulan ini aku juga mau buka cabang baru,” kata Fahri.

“Di tahun ini juga aku lagi mengembangkan sesuatu sama teman aku yang megang startup, aku mau pegang startup juga. Jadi memang di tahun 2023 luar biasa, aku sangat bersyukur sama tahun ini,” lanjutnya.

Menikmati Peran di Belakang Layar agar Bisnis Tetap Lancar

Punya banyak pekerjaan yang harus diurus, Fahri mengaku tidak punya waktu untuk bermain. Meski menikmati semua pekerjaannya, bukan berarti apa yang dilakukan semudah apa yang dilihat.

“Bagi waktunya ya aku benar-benar nggak punya waktu main untuk sekarang. Mungkin dilihatnya aku happy dan senang-senang, padahal aku happy-nya itu sambil kerja, dan aku menikmati itu semua,” tutur Fahri.

Rindu Akting

Fahri Azmi (Foto: Herdinanto, DI: Raga)

Empat tahun tak pernah syuting, Fahri tak memungkiri dirinya rindu untuk kembali berakting. Oleh sebab itu, ia kerap pergi ke lokasi syuting saat menjadi produser.

“Waktu produserin series itu, aku langsung terjun ke lapangan, aku tetap ke lokasi syuting karena kangen banget sama suasana syuting,” ujarnya.

Namun, Fahri belum berani menerima tawaran berakting saat ini. Dengan beberapa bisnis yang baru dimulainya, ia tidak ingin fokusnya terpecah, sehingga bisnisnya pun tak berjalan sesuai apa yang direncanakan.

“Aku ngerasa kalau aku di depan layar, bisnis aku jadi nggak kepegang, padahal semua bisnis yang aku punya, aku mau semuanya masih dalam kontrol aku, jangan sampai ada yang berantakan dan bermasalah. Aku nggak mau itu terjadi karena susah untuk ngebangun ini semua,” katanya.

Fahri juga mengaku sempat menerima beberapa tawaran bermain sinetron, namun ia belum bisa menerimanya karena pertimbangan waktu. Namun, ia masih menerima beberapa tawaran untuk menjadi bintang iklan.

“Kalau sinetron ada (tawaran), cuma memang aku masih belum bisa karena sinetron itu harus setiap hari datang ke lokasi, jadi nggak ada waktu lain selain buat stripping. Apalagi aku masih baru buka restoran juga, jadi aku rasa aku masih belum bisa untuk ambil sinetron,” ucap Fahri.

“Tapi kemarin aku masih dapat beberapa tawaran iklan. Kalau iklan aku masih bisa, jadi masih aku ambil. Karena syutingnya juga cuma satu sampai dua hari, syutingnya juga sudah terjadwal,” sambungnya.

Fahri Azmi (Foto: Herdinanto, DI: Raga)

Meski begitu, bukan berarti ia ingin sepenuhnya meninggalkan dunia akting. Fahri terpikir untuk kembali membintangi film atau sinetron di masa mendatang.

“Tapi nantinya aku udah kepikiran sih untuk main film atau sinetron lagi. Itu udah jadi wacana aku juga,” katanya.

Fahri mengaku tidak akan menolak jika mendapat tawaran bermain dalam film atau series yang sesuai dengan layar belakang pendidikannya. Ia tidak punya karakter impian khusus, namun lebih kepada tema cerita yang diangkat.

“Yang berhubungan sama hukum sih aku nggak akan nolak, kayak yang ceritain suatu kasus atau pemecahan masalah. Apa yang aku kerjakan sebagai notaris dan dijadikan suatu karya film, itu juga nggak akan aku tolak. Menurut aku belum banyak film di Indonesia yang membahas tema hukum,” katanya.

Dari sudut pandang sebagai produser, Fahri juga memiliki pendapat mengenai film horor di Indonesia. Ia melihat horor sangat diapresiasi oleh penonton dalam negeri, dan menyebutnya sebagai genre yang sangat menguntungkan dari segi bisnis.

Ia berharap bisa memproduksi film horor suatu saat nanti. Namun, ia ingin membuat film horor yang punya kualitas dari semua aspek.

Fahri Azmi (Foto: Herdinanto, DI: Raga)

 "Pengin banget (produksi film horor), tapi film horor yang pengin aku bikin itu film horor yang berkualitas, nggak cuma yang ngagetin aja atau film horor yang ada 'adegan aneh-aneh'. Aku pengin bikin film horor yang benar-benar kualitasnya bagus dari segi apapun,” katanya.

Atas apa yang dilaluinya sejauh ini, Fahri juga bercerita bagaimana ia harus mengorbankan beberapa hal. Dikenal sebagai pria muda, kaya dan terlihat bahagia, Fahri mengaku harus kehilangan banyak waktu untuk bermain bersama teman dan keluarga.

“Di waktu kuliah, aku kehilangan waktu main aku. Aku nggak punya waktu untuk nikmatin main sama teman-teman kuliah aku. Tapi aku sangat enjoy sama itu semua, aku bahagia, itu bukan sesuatu yang aku sesali. Justru aku merasa kalau waktu yang aku punya itu sudah membuat aku jadi lebih produktif lagi, bukan cuma buat aku tapi untuk sekitar aku juga,” kata Fahri.

“Selain itu, aku juga kehilangan waktu untuk keluarga, karena fokus aku terbagi,” sambungnya.

Untuk kedepannya, Fahri berniat untuk kembali lagi tampil di depan layar. Tidak hanya itu, ia juga berharap bisa mengembangkan bisnisnya jadi lebih besar, serta membangun rumah tangga dengan wanita yang dicintainya.

Mudah-mudahan lima tahun lagi aku sudah kembali ke depan layar, aku sudah punya banyak bisnis yang bisa membantu banyak orang. Aku merasa kalau bisnis itu bukan cuma berguna buat aku tapi juga berguna buat banyak orang. Semoga aku sudah menikah di lima tahun lagi,” pungkas Fahri Azmi.