Apa Itu Sayuran <i>Cruciferous</i>? Intip Kandungan Gizi Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan
Ilustrasi sayuran cruciferous (Foto: Pixabay/inolombardi)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa itu sayuran cruciferous? Ini adalah salah satu jenis sayuran yang mengandung banyak serat dan vitamin sehingga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Kendati namanya cukup asing dan tidak semua orang pernah mendengarnya, sayuran cruciferous ternyata sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional Tanah Air.

Penasaran dengan sayuran cruciferous? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa itu Sayuran Cruciferous?

Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu, 18 Juni 2023, sayuran cruciferous merupakan jenis sayur yang kaya akan gizi. Cruciferous termasuk golongan tanaman Brassica dan memiliki kelopak yang khas seperti kubis.

Beberapa sayuran yang masuk ke dalam jenis cruciferous yakni brokoli, kembang kol, pakcoy, selada air, dan lobak.

Sayuran cruciferous dinobatkan sebagai superfood atau sumber makanan padat zat gizi. Beberapa kandungan yang bisa Anda temukan dalam sayuran cruciferous antara lain:

  • Serat
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Vitamin K
  • Folat
  • Kalsium
  • Kalium,
  • Lutein
  • Zeaxanthin
  • Karotenoid, seperti beta-karoten.

Selain itu, di dalam sayuran cruciferous juga terkandung glukosinolat, yakni bahan kimia yang memiliki kandungan belerang. Adanya zat glukosinolat membuat beberapa sayuran cruciferous memiliki rasa yang pahit dan aroma yang tajam.

Manfaat Sayuran Cruciferous untuk kesehatan

Sebagai makanan yang kaya akan gizi, inilah sederet manfaat sayuran cruciferous untuk kesehatan:

  1. Mencegah kanker

Salah satu manfaat yang diunggulkan dari sayuran cruciferous adalah dapat mengurangi risiko kanker.

Ketika sayuran ini dikunyah, Kandungan glukosinolatnya akan dipecah dan menghasilkan senyawa baru, yakni indole, nitril, tiosianat, dan isotiosianat.

Nah, beberapa jenis senyawa dari indole dan isotiosianat, yakni indole-3-carbinole dan sulforaphane diketahui memiliki sifat antikanker.

Kedua senyawa tersebut bekerja melawan kanker dengan cara berikut.

  • Melindungi sel tubuh dari kerusakan DNA.
  • Mematikan senyawa pemicu kanker atau karsinogen.
  • Bersifat antivirus dan antibakteri.
  • Mengurangi peradangan.
  • Mempercepat kematian sel kanker.
  • Menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara menghambat pembentukan pembuluh darah pada jaringan abnormal sehingga sel kanker tidak ternutrisi.

Menurut penelitian yang yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition and Cancer (2020) menyatakan bahwa mengonsumsi sayuran cruciferous berpotensi mengurangi risiko kanker lambung.

Menurut studi tersebut, kandungan glukosinolat dalam cruciferous dapat memerangi infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada lambung yang bisa meningkatkan risiko kanker lambung.

Tak cukup sampai disitu, studi lain menunjukkan bahwa sayur jenis cruciferous dapat menekan risiko kanker ovarium, kanker endometrium, dan kanker serviks. Manfaat ini berkaitan dengan kandungan berbagai senyawa fitokimia dalam brokoli, kembang kol, pakcoy, selada air, dan lobak.

Senyawa fitokimia yang dimaksud adalah flavonoid, karotenoid, dan glukosinolat yang bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dapat menangkal radikal bebas yang membuat sel-sel tubuh rusak sehingga rentan mengalami kanker.

  1. Menjaga kesehatan jantung

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition (2011), konsumsi sayuran cruciferous dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Menurut studi tersebut, konsumsi brokoli, kembang kol, pakcoy, selada air, dan lobak dalam jangka panjang dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 20-27 persen.

Kandungan sulforaphane yang dihasilkan setelah mengonsumsi sayuran cruciferous dapat menekan peradangan dan stres oksidatif atau kerusakan sel akibat radikal bebas.

Selain itu, jenis sayuran cruciferous juga kaya akan vitamin K yang baik untuk kesehatan jantung. Vitamin K dapat mencegah penggumpalan darah penumpukan kalsium penyebab tersumbatnya pembuluh darah.

Apabila penyumbatan pembuluh darah terjadi, seseorang rentan terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung coroner (PJK), stroke, aterosklerosis, dan perdarahan di dalam otak.

Demikian informasi tentang apa itu sayuran cruciferous beserta manfaatnya untuk kesehatan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.