Bagikan:

JAKARTA - Peralihan peran menjadi seorang ibu kerap menimbulkan perubahan suasana hati bagi perempuan. Rasa insecure atau depresi ringan membuat ibu juga kehilangan identitas. Terlebih setelah si kecil masuk ke lingkungan sosial, perempuan lebih dikenal sebagai ibu dari sang anak atau istri dari suami.

Hilangnya identitas semakin terasa kala ibu kurang memiliki waktu untuk diri sendiri (me time). Dalam jurnal Psychosomatic medicine, kurangnya me time dapat menyebabkan kegelisahan, kekhawatiran berlebih, hingga tekanan darah tinggi. Bahkan ini juga berdampak pada menurunnya kebahagiaan. Untuk itu meski dianggap sepele, me time penting bagi seorang ibu.

Psikolog Sherrie Bourg Carter, PsyD., mengatakan, me time penting bagi kesehatan mental ibu. Penulis buku High-Octane Women: How Superachievers Can Avoid Burnout ini menyebut, banyak hal yang yang bisa dilakukan ibu untuk mendapatkan me time berkualitas. Salah satunya kembali menekuni hobi dan bergabung dalam komunitas.

Astari Nindya Poetri, seorang ibu sekaligus inisiator The Momsters Basketball Club, merasakan beratnya tantangan sebagai ibu. Ia merasa perlu mengambil waktu untuk dirinya sendiri dan kembali menekuni hobi bermain basket. Namun, berbeda dengan beberapa cabang olahraga lain, bermain basket diperlukan teman satu tim dan juga lawan.

“Setidaknya perlu 9 orang lagi untuk bisa bermain dalam satu kali game. Butuh sewa lapangan, teman yang memiliki minat sama, dan tentunya waktu yang cocok,” ungkap Astari dalam keterangan media yang diterima Kamis, 8 Juni.

Berangkat dari kegelisahan dan keinginan untuk kembali bisa bermain basket, Astari mencoba mengajak teman-teman semasa sekolah dan kuliah yang sama-sama hobi bermain basket. Tak disangka respons para ibu sangat antusias. Ternyata banyak teman-temannya yang sudah menjadi ibu rindu kembali bermain basket.

“Setelah orangnya terkumpul, masalah ada lagi. Kapan? Dimana? Anak-anak nanti sama siapa? Belum main saja, sudah banyak rintangan,” keluhnya.

Namun, semua memang harus dimulai. Dari saling mengajak, Astari dan teman-teman akhirnya bisa bermain basket pada Januari 2023 di BX Hoops Bintaro Exchange Mall, Bintaro, Tangerang Selatan. Pertimbangan memilih lapagan di lingkungan mal saat weekend agar bisa mengajak keluarga. Anak dan ayah bisa menghabiskan waktu bersama.

Berawal 20 member, kini grup bermain basket The Momsters Basketball Club memiliki lebih dari 50 anggota Whatsapp Group dan memiliki range usia sekitar 30 tahun ke atas. Sebagian besar berdomisili Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan (Bintaro, Ciputat, BSD, dan sekitarnya).

“The Momsters Basketball Club berusaha menciptakan suasana bermain basket yang Mom-friendly, membuat grup ini terasa nyaman untuk bisa mengajak suami dan anak ikut menyaksikan permainan di dekat lapangan. Dengan suasana yang nyaman ini, member tidak saling judge terkait cara bermain maupun soal keleluasaan peraturan basket yang mungkin sudah terlupa sejak terakhir kali bermain,” jelas Astari.

Untuk bisa bermain, member harus mengecek voting jadwal dan lokasi bermain di Whatsapp Group dan booking slot terlebih dahulu. Tidak ada keharusan seluruh member harus bermain setiap bulannya, maupun frekuensi bermain dalam waktu tertentu. Dalam 2 jam sesi bermain biasanya diikuti oleh 20 orang pemain yang bergantian dengan durasi 1 game = 10-15 menit. Jadwal bermain dilaksanakan weekend untuk memfasilitasi keleluasaan mengasuh anak dan juga tugas lain di luar waktu sibuk.

Setelah bermain beberapa kali, The Momster Basketball Club mengadakan pertandingan dengan Libamak, grup basket moms domilisi BSD di GOR Bulungan. “Rencananya, The Momsters Basketball Club akan terus menerima dan memperluas jaringan member. Agar para moms bisa mendapatkan me time, bebas berekspresi dan menjadi dirinya sendiri,” paparnya.