JAKARTA - Bayangkan skenario berikut ini. Suatu hari, Anda dan pasangan bertengkar. Lalu, seperti biasa komunikasi antara kalian jadi renggang sebab pasangan tiba-tiba menghilang selama beberapa hari.
Setelah berbaikan, Anda mengkonfrontasi pasangan. Namun sayang, reaksi pasangan pun tidak seperti harapan. Apatis, seolah tidak peduli dengan Anda dan hubungan kalian.
Lalu, muncul pertanyaan random dalam benak, si dia kenapa? Harus lakukan apa saat seperti ini?
Pertama, jika Anda berpikir bahwa hanya kaum wanita yang terpengaruh oleh beragam drama dalam suatu hubungan, maka Anda salah.
Studi dari Amerika melakukan penelitian terhadap 1000 pasangan belum menikah dan menemukan bahwa sebenarnya, kaum pria lah yang lebih banyak terpengaruh atau terpukul saat bertengkar dengan pasangannya.
Para peneliti percaya bahwa ini dikarenakan mayoritas wanita punya lebih banyak hubungan pertemanan dekat dibanding pria, sehingga mereka punya support system di saat ada konflik dengan pasangan.
BACA JUGA:
Dibanding wanita, kaum pria kebanyakan menganggap pasangan mereka sebagai ‘emotional best friend’ mereka. Jadi begitu pria berselisih dengan pasangannya, maka mereka akan merasa sendirian dan otomatis akan mengunci perasaan mereka dan bersikap seolah baik-baik saja.
Ditambah lagi, pria sebenarnya kurang mampu mengatur level stres mereka sehingga kemungkinan besar para pria merasa sangat terpengaruh dengan konflik dalam hubungan mereka.
Maka dari itu, para pria cenderung melakukan substance abuse dengan cara merokok atau minum minuman beralkohol untuk melampiaskan perasaan emosi.
Intinya, anggapan bahwa wanita satu-satunya pihak yang paling merasa tersiksa saat sedang berantem dengan pasangan itu salah. Pria pun juga merasakan hal tersebut.
Kaum pria adalah ‘emotional duck’ di mana terlihat kalem dan tenang di permukaan, tapi sebenarnya sedang sibuk ‘mengayunkan kaki’ atau menenangkan perasaan kalut di dasar hati.
Jadi, lain kali jika Anda memiliki konflik dengan pasangan dan ia terlihat seolah tidak peduli, maka ketahuilah bahwa ia mungkin tak ingin banyak mendiskusikannya dengan Anda. Sebenarnya ia merasakan hal yang sama, atau bahkan lebih dari apa yang Anda rasakan.
Terkait
