Mengenali 4 Tipe Kepribadian Introver, Anda yang Mana?
Ilustrasi Orang Introver (Andrea Piacquadio/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA – Introver merupakan tipe kepribadian orang yang memfokuskan diri pada perasaan internal di dalam diri sendiri dibandingkan dengan stimulasi eksternal dari lingkungan sekitar.

Orang dengan kepribadian introver cenderung pendiam, tenang, dan lebih luwes memahami diri sendiri. Namun, mereka tidak sama dengan pemalu atau memiliki gangguan kecemasan.

Pemilik kepribadian introver masih dapat berinteraksi dengan orang lain. Hanya saja, setelah menghabiskan waktu berkumpul dengan orang banyak, seorang introver akan kembali menyendiri untuk mengembalikan energi.

Dilansir dari laman Yourtango, sebuah penelitian terbaru oleh Profesor Jonathan Cheek, psikolog di Wellesley College, Amerika Serikat menunjukkan bahwa introver terbagi menjadi empat tipe, yaitu:

Introver sosial

Tipe introver pertama yaitu introver sosial. Sekilas, tipe ini hampir sama dengan orang ekstrover dalam hal berkomunikasi. Kemampuan komunikasi introver sosial tergolong baik sehingga banyak orang di sekitar merasa nyaman saat berbicara dengan mereka.

Namun, tipe ini sering merasa kesulitan jika terus menerus berada di tengah aktivitas sosial karena merasa energinya terkuras habis saat bersosialisasi dengan orang lain secara intens. Untuk itu, me-time selalu jadi jalan pintas untuk mengembalikan semangat.

Meski terbatas dalam memilih teman, tapi introver sosial termasuk tipe setia kawan. Mereka enggan mengutarakan isi hati atau curhat pada orang sebelum betul-betul mengenali orang tersebut.

Introver berpikir

Tipe intorver kedua adalah introver berpikir. Mereka sangat senang menganalisis diri sendiri. Saat membaca buku atau menonton film menarik, mereka kerap membayangkan bagaimana jika keadaan yang menimpa tokoh utama terjadi pada diri sendiri. Orang dengan kepribadian introver berpikir sering terjebak dalam khayalan sendiri.

Introver cemas

Introver ketiga yaitu tipe cemas. Jika introver sosial menggunakan waktu sendiri untuk ‘mengecas’ diri, tipe introver cemas justru menyendiri karena mereka tidak nyaman berada di antara banyak orang. Biasanya, saat mereka memasuki suatu ruangan, mereka akan jengah karena merasa semua orang memerhatikan.

Kecemasan menjadi kata kunci bagi tipe ini karena mereka tidak suka menjadi pusat perhatian. Bisa saja, mereka tiba-tiba pergi di tengah acara tanpa alasan pasti karena rasa cemas.

Begitu pun ketika sedang mengobrol. Mereka bisa tiba-tiba diam karena merasa terasing. Ungkapan ‘sendirian di tengah keramaian’ sungguh pas ditujukan bagi tipe ini.

Introver tertutup

Introver tertutup adalah tipe introver terakhir. Di lingkungan sosial, mereka terkenal dengan sifat pendiam, kaku, dan lamban. Bukan tanpa alasan para introver tertutup bersikap demikian.

Mereka hanya terlalu hati-hati dalam mengambil keputusan. Bagi mereka, memikirkan tiap tindakan sebelum melakukan adalah hal penting. Tipe introver ini perlu berpikir 1000 kali sebelum berbuat sesuatu, termasuk menyapa orang baru.