JAKARTA - Michelle Yeoh mengonfirmasi film Everything Everywhere All At Once tidak memiliki sekuel. Kabar ini menjadi jawaban atas pertanyaan publik setelah film ini memperoleh Best Picture dalam Academy Awards tahun ini.
“Tidak ada sekuel,” kata Michelle Yeoh dalam wawancara terbaru bersama Variety.
“Kami mungkin melakukan hal yang sama,” katanya membayangkan jika ada sekuel tersebut.
Film Everything Everywhere All At Once yang dirilis pada tahun lalu menerima kesuksesan besar dari segi penonton hingga penghargaan. Film ini bahkan dinobatkan sebagai judul dengan keuntungan terbesar yang diproduksi A24.
“Ini soal mendorong amplop dan menolak mengatakan ini adalah cara yang normal. Jika ini cara yang normal, apakah Everything Everywhere All At Once bisa dinominasikan? Kesempatannya mungkin tidak, lima hingga 10 tahun lalu,” jelas Yeoh.
BACA JUGA:
Menurutnya, film ini membuktikan bahwa audiens mengingkan sebuah cerita dengan konsep yang segar di Hollywood. Ia juga melihat film ini membawa perubahan secara stereotipe dan budaya dari publik.
Sejak membintangi film ini, ia menerima naskah yang tidak mendeskripsikan orang Asia atau orang Cina.
Everything Everywhere All At Once mengisahkan Evelyn Quan (Michelle Yeoh) seorang wanita berdarah Amerika-China yang menjalankan bisnis laundry bersama suaminya, Waymond (Ke Huy Quan) dan hidup mereka selalu dilewati dengan datar.
Suatu ketika, Evelyn dan Waymond diminta ke Gedung Layanan Pendapatan Internal (IRS). Bisnis laundry mereka sedang diaudit pihak IRS. Evelyn dan Waymond pun menemui Deirdre Beaubeirdre (Jamie Lee Curtis) untuk melihat proses audit bisnis mereka.
Film ini menjadi judul dengan penghargaan paling banyak dengan memenangkan sejumlah penghargaan prestisius, salah satunya Oscar 2023 dengan delapan piala termasuk Best Picture, Best Director, Best Actress, Best Supporting Actor, Best Original Screenplay dan Best Film Editing.