JAKARTA - Teuku Adifitrian yang lebih dikenal dengan nama Tompi menjadi salah satu artis yang kerap menyuarakan pendapatnya atas berbagai kondisi politik tanah air.
Penyanyi berdarah Aceh itu menyatakan bahwa dirinya tertarik untuk masuk politik praktis, namun hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Tompi mengaku ditawari beberapa partai politik untuk bergabung, bahkan ia diminta untuk maju dalam pileg di tahun 2024 mendatang.
"Ada beberapa partai yang mendekati saya, terus terang. Jadi, ada beberapa partai yang sempet ngedeketin, minta gua masuk," ungkap Tompi di Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat, 12 Mei.
Adapun keengganannya untuk tidak buru-buru berpolitik praktis karena merasa dirinya belum siap dengan cara-cara yang umum digunakan di Indonesia, dimana seseorang harus merogoh koceknya untuk kampanye.
“Tapi, pertanyaan saya waktu itu cuma satu sih, 'Oke, kalau saya maju, siapa yang bayarin kampanyenya?', (kata orang partai), 'Oh, dari duit sendiri, Mas Tompi'. Kalau kayak gitu ya saya mundur'," kata Tompi.
BACA JUGA:
"Karena biaya kampanye itu pasti gak akan murah dan saya bilang, 'Kalau saya harus berhenti bekerja sebagai seorang dokter, saya jadi masuk ke dalam perpolitikan itu, terus ngeluarin uang banyak, pasti saya akan mikir bagaimana cara ngembaliin duit yang sudah saya keluarin'. Itu manusiawi sekali sih," sambungnya.
Tanpa mencoba untuk menggeneralisasi, pelantun lagu Menghujam Jantungku itu pun berharap para politisi untuk tidak melakukan seperti apa yang dicurigainya itu.
"So, buat manusia-manusia di sana yang sudah masuk di politik, gua pesannya baik, buat yang udah masuk ke sana, jaga kemurnian niatnya," kata Tompi.
"Kalau gua nggak sanggup. Jadi, mendingan jangan, pasti gua nyolong entar, makanya gua nggak maju," pungkasnya.