Bagikan:

YOGYAKARTA – Hal-hal baik juga bisa menyebabkan stres. Seperti kesenangan running nonton film serial, ini bisa menyebabkan stres di kemudian hari. Atau bahkan stres karena dalam hubungan baru atau mulai menggeluti hobi baru. Karena stres melulu dikaitkan dengan pengalaman negatif, maka perlu menetralkan situasi tersebut dengan mengeksplorasi perspektif lain ketika menghadapi stres.

Alicia Clark, Ph.D., psikolog yang khusus mengatasi kecemasan dan hubungan, mengatakan bahwa memikirkan hal mengasyikkan pun bisa membuat kita stres. Misalnya merencanakan pergi berlibur, membuat kita aktif, fokus, dan terlibat sekalipun ini untuk kebaikan Anda merasakan kecemasan dan tekanan pada tingkat tertentu. Berikut kelima aspek positif dari stres mengutip dari Psychology Today, Kamis, 11 Mei.

1. Stres memotivasi dan menyejahterakan emosional

Secara fisik, stres dialami ketika Anda aktif, gelisah, dan tegang. Tubuh akan mengencang dan hormon akan berubah. Tetapi ketika berfokus pada kepositifan stres, maka dapat membuat tubuh akan berfungsi lebih baik. Ada istilah yang menyebut stres positif, yaitu eustress. Istilah ini merujuk pada bentuk stres positif yang memiliki efek menguntungkan pada kesehatan, motivasi, kinerja, dan kesejahteraan emosional.

aspek positif dari stres
Ilustrasi aspek positif dari stress (Freepik/wayhomestudio)

2. Pengaruh baik dan buruk dari stres itu sama

Tentu setiap orang menginginkan hal positif, termasuk dari stres yang dihadapi dari suatu situasi. Perlu disadari bahwa kegembiraan adalah keadaan tegang. Seorang anak yang mendapatkan kejutan saat ulang tahunnya, berada dalam keadaan gembira. Seorang atlet yang siap berkompetisi juga mengalami ketegangan. Jadi penting untuk mempertimbangkan bagiamana perasaan tubuh ketika tegang dan fokus terlibat satu situasi, maka Anda sedang berinteraksi dengan sesuatu yang menarik.

3. Mengalami stres berarti membuka peluang

Stres positif merupakan kunci menjaga stres tetap positif yang berhubungan dengan membuka peluang. Misalnya saat Anda merencanakan liburan, maka Anda perlu bekerja keras untuk membuatnya terealisasi. Kemudian Anda menyesuaikan diri sebagai upaya menuju tujuan. Memang ada penyesuaian, usaha, dan tekanan. Tetapi hasil yang diinginkan membuat kita tetap fokus pada stres yang positif.

4. Berupaya memegang kendali

Banyak pakar merekomendasikan jangan sampai dikendalikan emosi. Anda perlu memegang kendali atas segala situasi yang dihadapi dengan respons yang tepat. Begitu pula dengan stres, pada dasarnya netral, yang merupakan respons non spesifik tubuh terhadap tuntutan dan perubahan. Tugas stres adalah menimbulkan ketidaknyamanan sehingga kita akan memperhatikan dan menyesuaikan perilaku kita dengan apa yang dibutuhkan.

5. Pengalaman setara dengan hasil

Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak pengalaman positif yang Anda miliki dengan stres, semakin besar kemungkinan melihat dan merespons stres secara positif. Ini berarti bahwa semakin berlatih menggunakan stres fokus untuk menumbuhkan motivasi akan menunjukkan hasil yang baik.

Dalam situasi yang gembira, Anda juga akan menutup hari dengan rasa lelah. Ada pula ketegangan dari kegembiraan dan antisipasi, itu bisa tidak nyaman. Tetapi memikirkan stres sebagai sesuatu yang positif, bisa membuka peluang, fokus, dan menguntungkan bagi Anda.