YOGYAKARTA – Orang yang sensitif cenderung peka dengan sekitarnya. Bukan hanya itu saja, mereka juga lebih responsif dalam merespons sekitarnya. Orang-orang yang sensitif juga lebih banyak merespons patah hati, rasa sakit, dan kehilangan serta keindahan, ide-ide baru, dan kegembiraan. Tak hanya emosi negatif, menurut penjelasan Jenn Granneman dan Andre Sólo dalam bukunya Sensitive, mereka juga peka terhadap emosi positif.
Orang sensitif memiliki karakteristik yang sama. Seperti merasa stres ketika di lingkungan yang sibuk dengan dunia emosional yang kaya. Tetapi kepekaan setiap orang tentu unik, maka berikut tiga jenis kepekaan yang dimiliki orang sensitif. Mereka bisa peka terhadap satu hal saja tetapi bisa peka pada lebih dari satu jenis berikut.
1. Sensor super
Jika Anda memiliki sensor super, Anda peka terhadap informasi yang diterima melalui indera. Seperti pemandangan, bau, suara, dan tekstur. Jenis kepekaan ini menentukan, di satu sisi, seberapa selaras Anda dengan lingkungan Anda. Di sisi lain, menentukan seberapa depat Anda terlalu terstimulasi.
Ciri-ciri seseorang memiliki sensor super, antara lain cenderung jeli pada kualitas, memperhatikan detail, jeli dalam merencanakan acara, mengoreksi, atau memecahkan masalah. Kalau memiliki kepekaan ini, Anda tahu apa yang perlu diubah untuk memperbaiki lingkungan yang tidak nyaman. Selain itu, Anda mudah lelah atau kewalahan di tempat yang bising dan sibuk. Tubuh sangat sensitive pada kafein, obat-obatan, dan alkohol dalam dosis kecil.
2. Perasa super
Jika Anda seorang perasa super, Anda mudah merespons rangsangan emosional baik dari dalam diri maupun dari orang lain. Jenis kepekaan ini sering datang dengan kemampuan bawaan untuk membaca orang. Tetapi juga berarti Anda mungkin menekankan pada detail dan lebih bergumul dengan emosi yang menyakitkan.
Ciri-ciri sensitif pada perasa, antara lain merasakan banyak hal secara mendalam, memiliki kehidupan emosional yang kaya, empati tinggi, komunikasi yang baik, dan kecerdasan emosional baik. Anda bisa dengan mudah membangun kepercayaan dengan orang lain, menyerap emosi orang-orang sekitar, dan membutuhkan banyak waktu istirahat untuk mengisi ulang energi. Selain itu, Anda berusaha keras menghindari membuat kesalahan, merasa stress dan lelah ketika harus menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat, mudah lapar, mudah marah, dan sensitif terhadap rasa sakit fisik.
3. Kepekaan estetika
Jika Anda peka terhadap aspek estetika, Anda sangat memperhatikan detail di sekitar Anda terutama detail artistik. Anda memiliki apresiasi khusus terhadap seni dan keindahan. Tanda-tandanya meliputi, tertarik pada detail artistik, menikmati musik, puisi, pemandangan alam yang indah, atau ruangan yang dihias dengan baik. Selain itu, Anda menghargai aroma atau rasa lembut, memiliki dunia batik yang kaya dan imajinatif. Kemampuan ini dapat membantu Anda menemukan ide dan cara berpikir baru.
BACA JUGA:
Penting diingat, kepekaan mungkin ada dalam gen, tetapi pengalaman dan pengasuhan juga memengaruhinya. Melansir Psychology Today, Rabu, 10 Mei, kepekaan adalah sifat kompleks yang bervariasi pada setiap orang. Sehingga orang yang sensitif bisa memiliki satu, dua, atau tiga jenis kepekaan sekaligus.