Kembali Tren, <i>Shrug Sweater</i> Pernah Populer Dua Dekade Lalu
Ilustrasi sweater rajut (Freepik)

Bagikan:

JAKARTA – Tren fashion tak jarang berputar, yang dulu pernah populer akan digemari lagi. Seperti halnya pakaian layer. Gaya memakai outer yang menutup bagian lengan dan leher pernah tren satu dekade lalu.

Gaya tersebut dikenal dengan shrug style yang kembali populer tahun ini. Awalnya, jaket chaquetilla yang dipakai bull fighting Matador dari Spanyol, menginspirasi Balenciaga dan Schiaparelli pada awal abad ke-20.

Melansir dari Refinery29, Balenciaga dan Schiaparelli pernah mendesain bolero penutup bagian leher yang menciptakan kesan romantis. Desain pakaian milik Balenciaga sendiri tersimpan di House of Balenciaga, The Metropolitan Museum of Art, New York.

Seabad kemudian micro-top, sebutan lain dari shrug sweater, berevolusi dari romantic style menjadi gaya andalan pada remaja.

Shrug sangat populer untuk dipakai ke pesta dan acara-acara anak muda sepanjang akhir 90-an hingga awal 2000-an. Dan tahun ini, crop sweater populer kembali.

Banyak wanita memadukan atasan tanpa lengan spaghetti tail dengan sweater rajutan yang hanya menutup bagian leher hingga lengan. Potongan untuk badan akan berhenti hingga dada bagian atas hingga menengah.

model baju yang lagi trend
Ilustrasi shrug cardigan (aislingcamps official site)

Aisling Camps, sebagai seorang desainer pakaian rajut bercerita tentang pakaian favoritnya. Ia menyukai atasan berlengan pendek atau tanpa lengan. Katanya, saat musim dingin, shrug sweater akan membuat penampilan lebih dramatis.

model baju yang lagi trend
Ilustrasi shrug sweater (Instagram/@the.peterdo)

Tak ketinggalan, Peter Do merilis shrug rajut berwarna hijau army yang dipadukan dengan pakaian warna senada.

Secara umum, shrug adalah pakaian yang berpotongan seperti kardigan atau sweater. Berpotongan lengan pendek maupun panjang, biasanya rajutan dan paling banyak dipakai oleh wanita. Saat dipakai fungsinya mirip dengan syal karena hanya menutup bagian tertentu dari tubuh khususnya bahu.

Desainer tak pernah seragam dalam mendesain karyanya. Ada juga yang menciptakan desain shrug berpotongan turtleneck. Shrug, biasanya dipakai sebagai lapisan terluar dari pakaian, misalnya dapat dipadukan dengan kemeja, tank top, dress maupun gaun formal.

Kesan yang tercipta ketika memakai shrug sweater seperti seorang bull fighting. Bahu nampak terangkat ke atas, jadinya lebih outstanding. Jika terbuat bukan dari bahan jatuh misalnya benang rajut, shrug akan berbentuk bolero dan menampilkan kesan formal.

Gaya shrug sangat bebas tak terbatas. Dapat dipadukan dengan berbagai jenis pakaian, mulai dari kasual, feminin hingga pakaian formal. Dengan kombinasi yang tepat, shrug sweater juga bisa dipakai sepanjang musim.