JAKARTA - Unggahan Inara Rusli di media sosial yang menyebut Tenri Anisa sebagai pelakor yang telah menyebabkan rumah tangganya dengan Virgoun retak berdampak buruk kepada keluarga Tenri.
Ibu Tenri Anisa, Rini Hamzah mengatakan dampak yang dirasakannya perihal isu perselingkuhan Virgoun dengan anaknya. Ia mengaku kerap ditanya anggota keluarga lain terkait kebenaran dari apa yang diunggah Inara Rusli.
Selain anggota keluarga, Rini juga mendapatkan pertanyaan dari tetangga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya soal isu tersebut. Ia merasa kesulitan harus menjawab seluruh pertanyaan tersebut satu per satu.
"Jadi, dampak yang paling besar itu antara menghadapi anak kita yang digitukan dengan menjawab pertanyaan dari keluarga besar, dari lingkungan sekitar. Itu yang kita nggak bisa jawab satu-satu," ujar ibu Tenri Anisa kepada awak media di Polda Metro Jaya pada Jumat, 5 Mei malam.
Setelah mengetahui isu yang melibatkan anaknya itu, Rini mengaku terkejut dan langsung bertanya kepada Tenri. Ia pun memilih untuk menahan diri tidak mengomentari seluruh unggahan Inara Rusli di media sosial.
"Kalau terkait menyebutkan, mencantumkan foto, pasti saya langsung tanya ke anak saya, 'Kok, ada foto saya? Kok ada anak saya?'. Terus kita tunggu, sabar, kita akan proses, menahan diri lah," kata Rini.
"Keluarga juga seperti itu. Kita pesan jangan sampai ada yang membalas comment apapun. Nanti biar kita yang selesaikan dengan keluarga inti dulu," sambungnya.
BACA JUGA:
Meski marah dengan apa yang dilakukan Inara Rusli dan Virgoun terhadap anaknya, Rini memilih untuk tidak terbawa emosi. Ia memilih untuk percaya kepada anaknya dan mendukung keputusan melaporkan Virgoun dan Inara Rusli ke polisi.
"Mereka memposting di media sosial, ya kita harus menuntut mengembalikan itu kembali. Makanya, kalau aku lihat permintaan maaf dia (Inara) kemarin, gimana ya, kurang puas lah. Nggak sesuai dengan ekspektasi kita sebagai keluarga, dibawa-bawa, diseret-seret gitu," ucap ibu dari Tenri Anisa.
"Setidaknya, ada satu langkah hukum ya. Kita juga mau membuktikan sekeluarga bahwa kita nggak diem loh. Nggak hanya sekedar dihujat atau apa kita diem. Nggak, kita juga ada upaya hukum. Kita ada di negara hukum ya kita harus mengikuti itu," tandasnya.