Bagikan:

YOGYAKARTA – Setiap orang melihat dunia dengan cara yang berbeda-beda, tidak ada yang sama. Kalau dua orang berhubungan atau berkomitmen dalam hubungan, tanpa validasi bisa memicu konflik atau memperdebatkan suatu hal yang sebenarnya bisa disepakati bersama. Untuk itu, kenapa memvalidasi pikiran dan perasaan penting bagi setiap pasangan.

Perdebatan dengan pasangan, ada dua kemungkinan. Pertama karena setiap orang melihat situasi dengan cara berbeda. Kedua, karena keduanya gagal mengenali kemungkinan bahwa ada perbedaan. Dengan kata lain, melihat sesuatu dengan cara berbeda dibarengi dengan gagal mengenali fakta bahwa tidak ada dua orang yang sama, merupakan faktor yang membuat hubungan tak sehat. Mudahnya, ketika kita tak setuju dengan sudut pandang seseorang mendorong sikap tak menghargai.

memvalidasi perasaan dalam hubungan berpasangan
Ilustrasi memvalidasi perasaan dalam hubungan berpasangan (Freepik/jcomp)

Untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain, seseorang perlu memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan empati. Dengan empati, muncul kemampuan untuk memvalidasi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain sehingga mampu memahami dan menjadi pendengar yang baik. Nah, kalau mampu memvalidasi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain, maka kita lebih mampu bergaul dengan orang lain dan membangun ikatan hubungan yang kuat.

Memvalidasi pikiran, perasaan, atau emosi orang lain memiliki kapasitas untuk membuat seseorang merasa benar-benar dipahami, dilihat, dan didengar. Ini membuat seseorang mengalami pemahaman yang merupakan kunci membangun hubungan yang kuat, tulus, dan saling percaya dengan orang lain. Begitu pula dalam hubungan cinta, saling memvalidasi pikiran dan perasaan penting dilakukan.

memvalidasi perasaan dalam hubungan berpasangan
Ilustrasi memvalidasi perasaan dalam hubungan bersama pasangan (Freepik/our-team)

Jika Anda berada dalam suatu hubungan, pikirkan betapa pentingnya merasa didengarkan, dihargai, dan dipahami oleh pasangan Anda. Memiliki pasangan yang memahami dan memvalidasi perasaan Anda bisa sangat memuaskan. Validasi semacam itu membangun harga diri dan kepercayaan diri seseorang dalam arti yang lebih luas. Merasa divalidasi, di semua jenis masalah memiliki kemampuan untuk membuat seseorang merasa dihargai, dihargai, dan dicintai.

 

Melansir penjelasan Glenn Geher, Ph.D. yang dipublikasikan Psychology Today, Kamis, 28 April, validasi timbal balik adalah inti dari hubungan cinta yang sesungguhnya. Jika melakukannya secara efektif, artinya Anda menunjukkan kepada pasangan Anda bahwa Anda memahami, menghargai, dan mempercayai mereka. Anda dan pasangan juga bisa sama-sama diandalkan untuk berbagi pikiran serta perasaan sehingga bisa bergerak maju bersama.