Bagikan:

JAKARTA - Model OnlyFans, Kitty mengklaim akunnya di situs eCommerce Etsy diblokir karena dirinya menjual sex toy (mainan seks). Padahal, kata dia, ratusan orang lain mengiklankan barang serupa.

Kitty dari Indiana adalah model OnlyFans penuh waktu dan yakin situs eCommerce menutup akunnya karena alasan itu.

Perempuan berusia 24 tahun itu memutuskan untuk terjun ke penjualan mainan seks selama lockdown. Ia memulai tokonya sendiri di Etsy pada 20 Desember 2020.

Dia mengunggah gambar pocket pues, juga dikenal sebagai fleshlight, yang merupakan cetakan organ intim perempuan buatan tangan yang digunakan untuk masturbasi.

Kitty diperkenalkan ke produk ini melalui seorang teman yang telah menjualnya di situs itu selama beberapa waktu. Ia mengatakan kepada Kitty, itu adalah cara yang bagus untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Model OnlyFans itu segera memesan 100 item dengan harga 2.500 dolar AS. Tetapi hanya delapan hari kemudian, Etsy menutup akunnya.

"Mainan seks yang saya jual sebenarnya cetakan jadi, itu bukan sesuatu yang bisa Anda beli secara komersial, dan tentu saja, Etsy adalah tempat saya menjualnya," kata Morgan kepada Jam Press, Rabu, 13 Januari.

"Saya sangat senang bekerja dengan Etsy, saya telah mendengar hal-hal luar biasa dan mereka benar-benar bekerja dengan baik dengan pembuatnya."

Dia melanjutkan: "Saya juga berpikir itu 100 persen aman karena ada mainan seks dan pocket pues yang benar-benar dijual di sana."

Kitty meyakini, Etsy menutup akunnya karena dia model OnlyFans. Kitty tidak bisa memahami mengapa dirinya diblokir begitu cepat sementara ada banyak mainan seks lain yang dijual di situs tersebut.

"Ini sama sekali tidak adil. Bekerja di industri saya, selalu terasa seperti menjadi sasaran banyak orang," kata dia.

Kitty menghubungi Etsy ketika akunnya ditutup; pertukaran email mengungkapkan perusahaan mengatakan produknya "tidak memenuhi syarat" untuk dijual di situs itu.

Terlepas dari upaya terbaik sang model untuk memberi penjelasan, Etsy menutup akunnya - dan Kitty mengklaim situs eCommerce itu belum membayarnya 2.000 dolar AS yang dia hasilkan dari menjual 20 itemnya.

"Saya yakin ada diskriminasi besar di sini," pungkas Kitty.