Minuman Pendamping Segala Hidangan di Korea Selatan, Soju! Sudah Tahu Faktanya?
Ilustrasi minum soju (Unsplash/The Creativv)

Bagikan:

JAKARTA – Korea Selatan tak hanya dikenal dengan Kpop serta Kdrama. Yang sedang merajai ialah persebaran budayanya, mengalami berbagai akulturasi termasuk di Nusantara.

Budayanya, mulai dari cara berpakaian, cara ber-makeup, terlebih hidangan dan minumannya pun juga dikenal dekat.

Soju adalah salah satu minuman yang dilansir oleh Go! Go! Hanguk pernah menduduki angka penjualan paling tinggi. Tahun 2018 Jiro Soju terjual 75 juta kemasan berisi satu liter, angka ini menunjukkan bahwa soju benar-benar tren di seluruh dunia.

Meski tak mendapat pengakuan seperti wiski atau gin, soju masih menduduki angka terbanyak diminum di dalam negeri, Korea Selatan.

Secara rasa, mungkin masih kalah fancy jika dibandingkan dengan wine, wiski maupun sake. Tetapi, minuman ini tetap diterima dan diminum dalam porsi cukup. Mendampingi hidangan-hidangan yang disajikan di restoran khas Korea Selatan. Soju, pada umumnya memiliki rasa yang lembut. Mirip vodka namun lebih tipis dan manis.

Terbuat dari beras dan biji-bijian lainnya, sempat dilarang produksi pada tahun 1965. Pelarangan ini dikarenakan kekurangan pangan pokok berupa beras. Sehingga proses fermentasi dalam pengolahan soju terpaksa diberhentikan.

Dalam proses fermentasi soju mencampurkan etanol suling yang diperoleh dari pati ubi jalar.

Karena ada berbagai merek soju di Korea Selatan, maka kombinasi kedua bahan utama memengaruhi rasa pada setiap mereknya.

Ada pula usaha untuk membuat soju lebih populer dengan membuatnya jadi berbagai rasa. Mulai dari blueberry hingga grapefruit dan delima. Namun, rasa yang asli dan murni tetap paling banyak disukai.

Disamping mendampingi hidangan, soju juga dianggap sebagai ‘minuman sosial’. Diminum bersama beberapa orang sambil bersantai selepas beraktivitas. Tentu saja tradisi minum soju di Korea Selatan dekat dengan cerita keseharian masyarakat setempat.

Kandungan alkohol setengah dari wiski, tequila,dan vodka membuat soju bisa diminum sambil memainkan games kelompok. Yang paling populer, permainan menjatuhkan tutup botol dengan melempar uang koin tepat ke arahnya.

Ada juga yang mencampurkan soju dengan maekju, sebutan bir dalam bahasa Korea. Tradisi minum ini setara dengan etos kerja orang Korea Selatan. Buktinya, industri dalam berbagai bidang mendunia seperti musik, film, beauty, teknologi dan lain sebagainya.

Tradisi minum soju tak memaksa siapa pun bukan peminum untuk mereguknya. Ini yang prinsipil bagi orang Korea Selatan. Tetap behave, menjaga tutur serta attitude selama menikmati hidangan dengan sebotol soju di meja restoran sederhana.