Tips Tetap Tenang Menghadapi Menstruasi Pertama Kali ala Shanna Shannon
Shanna Shannon (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Penyanyi muda Shanna Shannon menaruh perhatian pada apa yang terjadi bagi remaja putri seusianya yang berada di Indonesia Timur. Sebagaimana riset dari UNICEF yang mengatakan bahwa 1 dari 7 remaja putri di Indonesia tidak masuk sekolah pada saat menstruasi karena kurangnya edukasi dan fasilitas kebersihan, Shannon merasa tergerak untuk memberikan edukasi kepada remaja putri di beberapa sekolah di Indonesia bagian timur

Shannon juga bercerita bagaimana keterlibatannya ketika diajak untuk melihat langsung apa yang terjadi. “Aku diajak oleh salah satu Non-Governmental Organization (NGO) untuk ke Nusa Tenggara Timur. Waktu itu aku ikut program pembukaan akses air bersih di salah satu daerah di sana. Di sana aku bisa lihat langsung betapa susahnya anak-anak perempuan harus berjalan berkilo-kilo hanya untuk mendapatkan air bersih, yang secara langsung berdampak sangat besar untuk kesehatan mereka dan juga mengatasi permasalahan menstruasinya,” kisahnya saat konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat pekan lalu.

Perilisan film pendek dan pameran Ana & The Red Wings yang diinisiasi UNICEF Indonesia dan Kimberly-Clark juga filihat Shannon sebagai kampanye yang baik untuk mengedukasi remaja putri untuk tak perlu cemas dengan menstruasi.

“Menurut aku film ini sangat baik dan edukatif, dimana film ini gak hanya kasih edukasi ke masyarakat tentang pentingnya kesehatan menstruasi tapi juga mengedukasi masyarakat bahwa menstruasi itu bukanlah sesuatu yang tabu jika dibicarakan dalam konteks edukasi,” pungkasnya.

Selain bicara mengenai keterlibatannya dalam ikut mengedukasi remaja putri di Indonesia Timue, Shannon juga bercerita mengenai pengalamannya saat pertama kali menghadapi menstruasi. Ia pertama kali mengalaminya saat duduk di bangku kelas 6 SD.

“Yang namanya pengalaman menstruasi pertama buat aku adalah suatu hal yang sangat istimewa. Kenapa aku bilang istimewa? Karena menstruasi itu adalah salah satu kodrat kita sebagai perempuan. Kodrat artinya kita gak bisa menolak dan menahannya, karena itu dikasih sama Tuhan,” tutur Shannon.

Meski merasa sudah mendapat informasi yang cukup, Shannon mengaku terkejut saat pertama kali menghadapi menstruasi. Namun, ia menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Selain itu, ada juga kelegaan yang ia rasakan.

“Walaupun aku sudah dibekali sama informasi yang cukup, pengalaman menstruasi pertama aku adalah suatu hal yang pada saat itu aku sedang tumbuh, ada rasa kagetnya, ada rasa deg-degannya, tapi ada rasa leganya juga karena akhirnya aku bisa memasuki fase yang baru menuju ke kedewasaan. Jadi waktu itu aku lumayan excited malah,” pungkas Shanna Shannon.

Lewat ceritanya itu, Shannon ingin menginspirasi remaja putri lain yang belum mendapat banyak informasi mengenai menstruasi. Ia menilai bahwa masih banyak remaja putri yang belum cukup teredukasi.