JAKARTA - Setelah menjadi produser di film Menjelang Magrib, Yannie akhirnya debut sebagai sutradara dalam film Iblis Dalam Darah. Film ini bakal tayang mulai 16 Maret.
Produser HELROAD PRODUCTION, Helfi Kardit yang memberikan keyakinan untuk Yannie menjadi sutradara. "Saya pikir dia punya pengalaman yang cukup untuk menjadi sutradara. Dia pernah bikin film pendek. Kuliahnya juga mengambil jurusan cinematography yang focus ke pengambilan gambar, dan lighting. Jadi ketika Yannie bilang ingin jadi sutradara saya dukung penuh," ujar Helfi dalam gala premiere Kamis, 9 Maret.
Yannie menggunakan pengalaman syuting itulah yang menjadi modal untuknya menjadi sutradara. “Saya sangat menyukai film horror dari saya kecil, jadi untuk akhirnya menjadi sutradara horror adalah mimpi yang menjadi kenyataan untuk saya,” katanya.
Shooting selama 21 hari, Yannie dengan menggunakan Camera Arri Alexa. Tantangan untuk syuting di Gunung Salak, katanya, adalah cuaca. Sepanjang syuting, hujan turun tiap hari.
"Nggak mungkin syuting kan. Jadinya, kita putuskan untuk mengganti jam kerja. Siang semua istirahat tidur karena hujan. Begitu malam, kita syuting," kenangnya.
BACA JUGA:
Film Iblis Dalam Darah menceritakan Haruni, 23 tahun, tubuhnya di rasuki Iblis, seperti ada yang menyerang dan menggerakan dari dalam, selain kesakitan Haruni juga cenderung menyakiti dirinya. Seorang dokter muda ahli mata dan religius bernama Ahmad mendengar cerita mengerikan ini dari orang tua Haruni.
Adik Haruni bernama Hanum sedang menjalani pengobatan mata dengan dokter Ahmad. Ahmad mulai melakukan pengobatan pada Haruni, hingga Ahmad mempunyai kesimpulan bahwa penyakit Haruni karena gangguan iblis dan kejadian Haruni ada hubungannya dengan sebuah kasus orang bunuh diri.
Ahmad dengan seorang temannya polisi membantu masalah yang di hadapi Haruni, mencari data orang bunuh diri dan mengusir roh jahat itu dari tubuh Haruni.