JAKARTA - Disfungsi ereksi (DE) bisa jadi masalah rumit bagi pasangan yang sudah menikah. Tapi ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mendukung pasangan dan membantunya mengatasi hal tersebut.
Pria rentan mengalami stres bahkan depresi jika mengalami masalah ini terutama jika kurang dukungan dari pasangan. Nah, berikut adalah beberapa tips yang dapat memandu Anda menjadi pasangan suportif bagi pasangan yang menghadapi disfungsi ereksi, melansir Times of India, Selasa, 7 Maret.
Suportif
Katakan pada pasangan kalau Anda ada dan peduli padanya. Disfungsi ereksi bisa jadi sumber rasa malu bagi pria. Sehingga penting bagi Anda untuk melihat dan menanggapi topik ini lebih sensitif dan penuh perhatian. Jika Anda memiliki kebiasaan mengomeli pasangan, maka inilah saatnya menghilangkan sifat tersebut dan jadi lebih peka terhadap pasangan.
Dukung pasangan untuk mengunjungi bantuan profesional
Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk masalah fisik dan psikologis. Dorong pasangan untuk berbicara dengan dokter atau terapis, yang dapat membantunya mengidentifikasi penyebab masalah dan menyarankan pilihan perawatan yang tepat. Anda juga dapat melakukan riset sendiri dan kemudian tanyakan pasangan tentang semua opsi dari hasil riset Anda.
BACA JUGA:
Jelajahi bentuk keintiman non-seksual
Ingatlah keintiman fisik bukan hanya tentang seks. Anda bisa tetap memiliki hubungan memuaskan dan intim dengan pasangan, meski mereka sedang mengalami disfungsi ereksi. Berfokuslah pada cara lain untuk dekat secara fisik, seperti berpelukan, berciuman, dan berpegangan tangan.
Sabar
Mengatasi disfungsi ereksi memerlukan waktu dan melibatkan berbagai perawatan yang berbeda. Sebagai pasangan, cobalah bersabar dan mendukung selama proses berlangsung. Anda dan pasangan bisa mengeksplor aktivitas seksual yang berbeda. Bereksperimenlah dengan berbagai aktivitas seksual yang tidak selalu memerlukan ereksi, seperti seks oral atau masturbasi bersama. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada pasangan Anda.