5 Posisi Bercinta Terbaik saat Mengalami Masalah Seksual
Ilustrasi posisi bercinta terbaik saat mengalami masalah seksual (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tak sedikit pasangan yang mengalami seks kurang memuaskan. Ini bukan masalah besar, karena setiap orang memiliki preferensi dan perlu mengeksplorasi satu sama lain sehingga sama-sama mendapatkan kepuasan seksual. Bagi wanita, misalnya, rasa sakit atau tidak nyaman bisa saja dirasakan karena sejumlah faktor. Termasuk saat menopause atau mengalami kondisi reproduksi tertentu.

Menurut penelitian tahun 2017 dilakukan oleh British Journal of Obstetric and Gynecology menemukan bahwa 1 dari 10 wanita mengalami dyspareunia, atau seks yang menyakitkan. Selain itu, masalah seksual umum lainnya, termasuk ejakulasi dini dan disfungsi ereksi. Menurut rekomendasi pakar, survei dilakukan untuk menentukan posisi seks terbaik untuk enam masalah seksual umum berikut ini.

1. Cowgirl untuk mencegah rasa sakit saat berhubungan seks

Menurut pakar seksual dilansir Bustle, Senin, 6 Maret, cowgirl adalah posisi terbaik untuk melawan rasa sakit saat hubungan seks. Kata seksolog terdaftar dan terapis hubungan Becky Crepsley-Fox, dengan posisi wanita di atas, atau cowgirl, mereka akan memiliki kendali seberapa dalam penetrasi. Dengan begitu, ketidaknyamanan bisa dicegah. Penting lagi, tambahkan pelumasan ekstra untuk membantu mencegah munculnya rasa sakit saat bercinta dengan penetrasi.

posisi bercinta terbaik saat mengalami masalah seksual
Ilustrasi posisi bercinta terbaik saat mengalami masalah seksual (Pexels/BaTik)

2. Spooning untuk mengatasi ejakulasi dini

Spooning adalah posisi bercinta yang bagus untuk membantu pasangan penetrasi memiliki kontrol lebih besar atas gerakan mereka. Dengan posisi bercinta spooning, pria bisa mengukur sesuai seberapa cepat mencapai klimaks, kontak kulit optimal, jumlah aliran darah ke penis lebih baik, dorongan lebih dangkal, dan tak perlu bergerak terlalu cepat.

Selain spooning, missionary juga bagus untuk mengatasi masalah ejakulasi dini. Karena ketika pria merasakan semakin dekat ejakulasi, bisa memperlambat gerakan, dan tetap fokus pada pernapasan untuk mendapatkan intensitas maksimal.

3. Cowgirl dan doggy style untuk memberikan rangsangan lebih pada klitoris

Menurut laporan penelitian, banyak wanita membutuhkan rangsangan klitoris saat berhubungan seks. Untuk itu, seksolog klinis Alexandria Saunders merekomendasikan posisi cowgirl. Dengan posisi ini, memungkinkan wanita bergerak optimal untuk mendapatkan gesekan alami klitoris ke tubuh pasangannya. Posisi ini juga memungkinkan memberikan rangsangan pada klitoris menggunakan jari atau sextoys.

posisi bercinta terbaik saat mengalami masalah seksual
Ilustrasi posisi bercinta terbaik saat mengalami masalah seksual (Pexels/Andrea Piacquadio)

Terapis seks Amanda Pasciucco merekomendasikan, luangkan waktu untuk ‘pemanasan’. Posisi doggy juga dapat menawarkan akses lebih mudah ke klitoris.

4. Doggy style untuk efeksi lebih kuat

Para ahli dari survei percaya bahwa doggy style adalah posisi seks terbaik untuk ereksi yang lebih kuat. Psikoterapis dan terapis seks Kate Klein mengatakan, gerakan penis yang masuk dan keluar pasti bisa membuat semakin keras. Gaya doggy juga memungkinkan pasangan insertif untuk tetap santai, dan posisi tersebut cenderung menghalangi aliran darah ke penis daripada posisi sebelumnya, tambah psikolog klinis berlisensi dan terapis seks bersertifikat Alex Tatum.

5. Posisi terbaik untuk penetrasi lebih dalam

Penetrasi lebih dalam diperlukan untuk mengatasi masalah seksualitas tertentu. Dan gaya doggy memiliki manfaat jelas bagi pasangan untuk mendapatkan kepuasan seksual.

Selain itu, posisi butterfly menurut terapis seks bersertifikat Jessica Rubenstein juga akan membantu penetrasi lebih dalam. Tetapi kalau memilih gaya klasik missionary, tambahkan bantal untuk penetrasi lebih intens.

Posisi bercinta terbaik kelima ini, cocok untuk orang yang mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan pada persendian, punggung, atau untuk aksesibilitas lebih mudah.