JAKARTA – Selama kehamilan, bumil tidak dilarang untuk melakukan aktivitas seksual bersama pasangan. Namun, ada aturan-aturan yang perlu dipegang supaya aman bagi janin dan tidak mengganggu kenyamanan bumil.
Berikut ini hal yang perlu Anda ketahui tentang seks selama kehamilan, dilansir Mayo Clinic, Rabu, 19 Januari.
1. Aktivitas seksual tidak memengaruhi bayi
Selama tidak mengalami komplikasi, seperti persalinan prematur atau masalah plasenta, aktivitas seksual tidak memengaruhi bayi. Perkembangan janin dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim. Otot-otot rahim yang kuat juga berkontribusi melindungi janin. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenyamanan dan hasrat seksual.
2. Bercinta saat hamil tidak menyebabkan keguguran
Berhubungan suami istri ketika pasangan sedang hamil trimester pertama, kerap muncul kekhawatiran. Tetapi, dilansir Healthline, sepanjang kehamilan termasuk pada usia kehamilan trimester pertama hingga berusia 9 bulan tetap boleh melakukan hubungan seks.
Pada trimester pertama, tidak sedikit bumil yang merasa pusing, mudah lelah, dan membiasakan diri untuk menjaga kesehatan lebih dari sebelumnya. Pada kondisi tersebut, normal apabila hasrat bercinta mengetuk untuk bermesra-mesraan dengan pasangan.
Asalkan tak ada kondisi kesehatan tertentu, ketika hamil trimester pertama bisa melakukan melakukan aktivitas seksual dan tidak memicu keguguran karena sebagian besar kasus terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.
3. Posisi yang pas untuk mendapatkan kenyamanan
Selama Anda dan pasangan merasa nyaman, sebagian posisi seksual diperbolehkan selama kehamilan. Bahkan seks oral pun juga aman dilakukan asalkan keduanya sehat dan tidak memiliki infeksi menular seksual. Posisi nyaman antara lain woman on top, spooning, reverse cowgirl, standing, dan seated pregnancy sex.
4. Perlu memakai kondom
Seks dengan aman, seperti memakai kondom saat hamil perlu dilakukan. Ini dipakai supaya meminimalisir mengalami infeksi menular seksual selama kehamilan. Sebab bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi bumil dan bayi.
BACA JUGA:
5. Hindari memberikan stimulasi pada bagian tubuh tertentu
Pada beberapa kasus, memberikan stimulasi pada payudara, dan orgasme hingga mengeluarkan hormon tertentu dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat menyebabkan kontraksi rahim. Oleh karena itu, hindari memberika stimulasi berlebih pada payudara hingga mengalami orgasme kecuali Anda dan pasangan telah mengetahui riwayat medis dan dinyatakan aman oleh dokter kandungan.
6. Seks terasa sakit selama kehamilan, normalkah?
Payudara, puting, dan klitoris sangat sensitif ketika hamil. Menurut Stephanie Buehler, psikolog dan seks terapis bersertifikat, seks seharusnya tidak pernah menyakiti. Jika terasa sakit, saran Buehler, berbicara secara terbuka dengan pasangan Anda. Ada banyak cara untuk menjadi intim dan menemukan cara yang cocok selama kehamilan.