YOGYAKARTA – Latihan spiritualitas dilakukan sejak ribuan tahun lalu untuk mengatur diri dan dianggap membuat kehidupan lebih bermakna. Belakangan ilmuwan psikologi mempelajari praktik-praktik tersebut dan menguji efektivitasnya berkaitan dengan kesejahteraan.
Meskipun praktik spiritualitas ini bisa dikatakan efektif. Namun seberapa besar pengaruhnya pada kesejahteraan seseorang tergantung pada anggapan orang tersebut, aktivitas yang dilakukan, dan gaya hidup sehari-hari. Kehidupan yang berintegrasi dengan kelima praktik spiritualitas di bawah ini, menurut penelitian psikologis direkomendasikan untuk meningkatkan kesejahteraan.
1. Meditasi
Praktik meditasi mengacu pada kumpulan aktivitas yang luas dalam usaha memfokuskan pikiran. Misalnya, kita dapat berfokus pada pernapasan kita, kata pilihan jadi lebih bermakna, dan memperhatikan sekitar seperti gerakan cahaya yang jatuh di lantai, suara burung, sensasi sakit secara emosional atau fisik, kebaikan orang sekitar, hingga kehadiran yang ilahi.
2. Kekaguman
Dacher Keltner mendefinisikan kekaguman sebagai perasaan yang kita rasakan ketika berada di hadapan misteri besar dan melampaui pemahaman kita tentang dunia. Misalnya, kita mungkin merasa kagum dengan kehadiran sesuatu yang besar, kuat, abadi, atau rumit. Orang lain juga bisa membuat kita terpesona karena kebajikan, pengetahuan, atau keterampilan mereka yang luar biasa.
Melakukan ‘jalan kekaguman’ yang disengaja merupakan salah satu cara untuk memahami keluasan semesta. Contohnya ketika melihat sekuntum bunga yang memiliki kelopak bunga lebar yang tak tumbang meski tertiup angin kencang.
3. Pengampunan
Pengampunan mengacu pada proses melepaskan emosi negatif, dorongan membalas dendam, dan menghindari orang lain karena rasa sakit yang ditimbulkan pada kita. Pengampunan tidak perlu memberi tahu orang lain bahwa kita memaafkannya. Lebih penting lagi, memaafkan atau melupakan merupakan cara memulihkan hubungan.
Melansir Psychology Today, Senin, 27 Februari, Everett Worthington menggunakan akronim REACH (recall, empathy, altruism, choose, dan hold) untuk praktik seakurat mungkin dalam melakukan pengampunan.
4. Kasih sayang
Kasih sayang atau welas asih berarti ‘merangkul penderitaan’ dan ‘menderita bersama’. Maksudnya, dalam tantangan hidup setiap orang bisa menyampaikan harapan baik untuk berdamai dengan ‘penderitaan’. Misalnya “semoga kamu merasa aman”, “semoga merasa puas”, “semoga hidup nyaman”, dan lainnya. Sama pula polanya dengan self-compassion, tetapi intensi harapan baik untuk diri sendiri.
5. Bersyukur
Rasa syukur berarti pengakuan akan kebaikan dalam hidup dan bagaimana kebaikan itu berasal dari sumber di luar diri.Satu praktik syukur yang telah dicoba dan bermanfaat disebut "Three Good Things".Dalam latihan ini, kita berhenti sejenak untuk menikmati, berbagi, atau menulis tentang tiga hal baik.Sebagai bagian dari ini, kita berhenti sejenak untuk menghargai dan mengucapkan terima kasih atas sumber yang memungkinkan hal-hal baik ini.
BACA JUGA:
Cara lain yang sederhana namun ampuh untuk mempraktikkan rasa syukur adalah dengan menulis jurnal yang mengungkapkan penghargaan kita kepada orang-orang yang melakukan sesuatu yang memengaruhi kita secara positif atau membuat kita merasa baik.
Itulah kelima bentuk latihan spiritual yang mungkin berdampak besar pada kesejahteraan. Melakukan hal di atas, dapat membantu Anda merasa lebih membumi dan membantu Anda menjadi lebih baik.