Tips Menyusui dengan Tepat untuk Calon Ibu Supaya Tidak Sakit dan ASI Maksimal
Ilutrasi Menyusui (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Calon ibu perlu mendapatkan edukasi langsung tentang teknik menyusui yang tepat demi kesehatan ibu dan bayinya. Karena itu, mencari tempat bersalin yang mendukung pemberian air susu ibu (ASI) adalah pilihan terbaik.

Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Rahmah Housniati alias Nia Umar mengatakan edukasi langsung tentang cara menyusui yang tepat dapat menghindari puting terluka dan produksi ASI dapat optimal.

“Pastikan tempat persalinannya mendukung dia menyusui. Jadi, pas lagi hamil, sudah cari-cari tempat melahirkan yang tidak memisahkan bayinya. Bisa Inisiasi Menyusui Dini (IMD) karena IMD itu membuat bayi menyusu dengan posisi yang baik, melekat dengan baik,” kata Nia dikutip dari ANTARA, Senin, 20 Februari.

Hari-hari pertama adalah kunci dalam menyusui, termasuk soal pelekatan yang baik supaya tidak menimbulkan rasa sakit pada payudara.

“Pelekatan yang baik, tidak nyeri, tidak sakit, itu akan memastikan produksi ASI-nya juga optimal. Bukan hanya sekedar tidak sakit, tapi juga supaya produksi ASI-nya optimal,” kata Nia.

Dokter spesialis anak yang juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA menyampaikan hal serupa. Menurut Melanie, teknik menyusui harus dimengerti sejak awal melahirkan.

Penyebab puting luka adalah karena penempatannya yang belum tepat sasaran, yaitu payudara kurang dalam masuk ke mulut bayi.

“Perlekatannya harus benar. Dan itu harus diajari dari awal dia (bayi) lahir, ya. Pertama kali melahirkan, teknik menyusui yang benar posisi dan pelekatan itu harus bagus,” terang Melanie.

Melanie menjelaskan bahwa cara menyusui yang baik adalah menempatkan aerola di area palatum molle, area sekitar langit-langit mulut, bukan di area palatum durum, area rongga mulut di belakang gigi seri dan gigi taring. Selain itu, menyusui dengan aerola juga sangat penting untuk diperhatikan agar berat badan bayi dapat tumbuh optimal.