Bagikan:

YOGYAKARTA – Gula stevia adalah pemanis buatan rendah kalori. Kendati demikian, derajat kemanisan gula stevia sekitar 200 hingga 300 kali lipat gula biasa.

Dalam artikel berikut ini, akan dibahas apa itu gula stevia beserta kelebihan dan kekurangannya. Baca terus untuk mengetahuinya.

Gula Stevia Adalah

Dikutip VOI dari laman resmi Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Minggu, 19 Februari 2023, gula stevia adalah pemanis buatan yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Tanaman ini merupakan bagian dari family tanaman asteraceae yang berasal dari Arizona, New Mexico, dan Texas.

Di dalam daun stevia terkandung steviol gikosida dalam jumlah tinggi. Steviol glikosida merupakan senyawa kimia yang bertanggung jawab terhadap rasa manis.

Oleh sebab itu, ekstrak daun stevia yang sudah diolah menjadi gula kerap digunakan sebagai pemanis minuman. Rasa manisnya diklaim ratusan kali lipat lebih tinggi daripada sukrosa (gula murni).

Karena rasanya yang sangat manis, penggunaan gula stevia tidak sebanyak gula pasir. Cara tersebut menyumbang lebih sedikit kalori dalam tubuh,

Menurut penelitian, tanaman ini tergolong aman untuk digunakan sebagai pengganti gula oleh penderita diabetes. Tanaman ini juga tidak merusak kesetabilan kadar gula darah.

Manfaat Gula Stevia

Menyadur WebMD, Pemanis buatan stevia berbeda dengan pengganti gula lainnya. Pemanis buatan ini terbuat dari daun yang terkait dengan bunga taman populer seperti aster dan krisan.

Di Amerika Selatan dan Asia, orang telah menggunakan daun stevia untuk mempermanis minuman seperti teh selama bertahun-tahun.

Pemanis buatan stevia dalam bentuk bubuk atau cair bisa dengan mudah ditemukan di supermarket, swalayan, maupun e-commerce.

Dengan gula stevia, Anda dapat menikmati minuman berkafein tanpa kalori. Di Amerika Serikat, perusahaan soda yang menjual minuman ringan diet cola, sudah menggunakan gula stevia sebagai pemanis.

Jika Anda menderita diabetes, stevia bisa menjadi cara untuk mempermanis yogurt atau teh panas tanpa menambahkan karbohidrat.

Dampak Negatif Gula Stevia

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) membatasi penggunaan gula stevia sebanyak 4 miligram per kilogram berat badan.

Menurut FDA, gula stevia tidak memicu efek samping jika hanya digunakan sebagai pemanis buatan untuk masakan.

Akan tetapi, jika gula stevia dikonsumsi melebih batasan yang ditetapkan, seseorang berpotensi mengalami gangguan pencernaan. Meski jarang terjadi, kembung, begah dan mual jadi efek samping yang perlu diwaspadai.

Gejala tersebut muncul karena stevia sulit dicerna oleh bakteri di dalam usus besar, sehingga bakteri meningkatkan produksi gas pemicu kembung. Efek samping lainnya adalah risiko alergi.

Gula stevia adalah pemanis buatan yang berasal dari tumbuhan, sehingga bisa meningkatkan risiko pada pengidap alergi tanaman. Seseorang yang alergi terhadap stevia akan mengalami berbagai masalah kulit, seperti kulit gatal, kemerahan, terasa perih dan bengkak bisa saja terjadi.

Demikian informasi tentang gula stevia beserta manfaat dan dampak negatifnya. Gula stevia adalah pemanis buatan rendah kalori yang aman untuk penderita diabetes. Kendati demikian, konsumsi gula stevia tidak boleh berlebihan, karena dapat mengganggu kesehatan saluran pencernaan.