JAKARTA - CEO HYBE menjamin independensi SM Entertainment setelah perusahaan itu menjadi pemegang saham terbesar. Pekan lalu, HYBE mengumumkan akusisi saham sebesar 3,5 juta saham dari pendirinya, Lee Soo Man dan mengakuisisi saham sebesar 14,8 persen.
HYBE juga berencana membeli beberapa persen saham dari pemegang minoritas. Namun CEO Park Ji Won mengungkap bahwa SM Entertainment dapat mempertahankan independensi setelah diakuisisi HYBE.
“Kami menghormati warisan SM. Kami akan memastikan independensi SM. HYBE telah membuktikan nilai dari sistem multi labelnya,” kata Park Ji Won mengutip Yonhap News Agency pada Senin, 13 Februari.
HYBE menaungi beberapa label musik yaitu Big Hit Music, ADOR, Pledis Entertainment, serta Source Music di mana dua label terakhir adalah hasil akuisisi HYBE. Oleh karena itu, HYBE menjadi rumah bagi para artis seperti BTS, TXT, SEVENTEEN, LE SSERAFIM, NewJeans, dan lainnya.
Menurut insider industri, langkah HYBE membantu SM untuk memperluas diri mereka. Lee Soo Man juga menyetujui HYE untuk membeli saham dan tidak berpartisipasi dalam produksi, manajemen, maupun royalti.
BACA JUGA:
Pihak regulator sedang mengulas perjanjian HYBE dan SM yang belum pernah mencapai skala seperti ini.
“Meski ada perjanjian akusisi dari agensi kecil dan sedang, perjanjian dalam skala ini menjadi yang pertama. Ketika merger dilakukan, kami melihat berbagai aspek bisnis termasuk manajemen, penjualan rekaman, streaming, tur, dan merchandise,” kata Im Young Kwang dari Korea Fair Trade Commision.
Beberapa hari sebelum akuisisi, perusahaan tekno Kakao mengumumkan akan mengakusisi 9,05 persen saham SM Entertainment. Hal ini membuat mereka menjadi pemegang saham terbesar setelah Lee Soo Man.
Dalam responsnya, pihak Lee Soo Man menganggap tindakan Kakao adalah legal karena tindakan itu tidak mendapat persetujuan darinya. Lee Soo Man kemudian meminta HYBE untuk mengakusisi saham miliknya dan menjadikan HYBE sebagai pemegang saham terbesar.