Bagikan:

JAKARTA - Putra Siregar akhirnya bertemu kembali dengan istrinya, Septia Yetri Opani usai dirinya digugat sang istri di Pengadilan Agama Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Putra yang sebelumnya tidak pernah datang, nampak hadir seorang diri tanpa ditemani kuasa hukum ke ruang pengadilan pada Selasa, 24 Januar.

YouTuber dan juga pengusaha itu datang dengan harapan agar sang istri, Septi mau mencabut gugatan cerainya. “Ini kan urusan keluarga ya, jadi enggak usah pakai ratusan lawyer, saya datang sendiri,” kata Putra Siregar kepada awak media sebelum memasuki ruang sidang.

“Harapannya anak-anak ya. Iya (ingin mempertahankan keluarga), karena mikirnya untuk anak-anak lah. Kalau saya udah lah., saya cuma mikirin anak-anak, masa depan anak-anak. Karena masih kecil juga, masih lucu-lucunya,” sambungnya.

Seusai sidang, Putra keluar ruangan dengan menunjukkan kelegaan di wajahnya. Keinginnya untuk tetap mempertahankan keluarga masih terbuka lebar. Ia memuji hakim mediator yang berperan penting dalam mediasinya dengan Septi.

“Hakimnya luar biasa. Karena kenal saya juga, hakimnya lebih banyak ke nasihat sih, maksudnya bagaimana perjuangan untuk suksesnya, kan perjuangannya untuk siapa, pasti untuk anak dan untuk keluarga. Jadi jangan sampai gara-gara perceraian jadinya enggak baik,” tuturnya.

Serupa dengan keinginannya, menurut Putra, hakim yang memediasi juga berharap dirinya bisa rujuk. Septi juga ditanya perihal keinginan untuk rujuk. “Ditanya masih mau rujuk gak, alhamdulillah Septi mau, apalagi saya,” kata Putra.

Putra yang memegang setumpuk kertas menyatakan bahwa dalam mediasi tersebut, ia menerima beberapa persyaratan untuk rujuk yang dibuat oleh pihak Septi.

Bapak tiga anak itu enggan bicara mrngenai detail persyaratan yang diajukan istrinya. “Ini banyak banget. Aset sih yang paling banyak dibahas. Tapi gua takutnya ini jadi pelintiran, masalahnya ini kan semua mau damai, saya enggak mau (bicara detail),” ujarnya.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut, Putra bersedia merangkum beberapa poin yang menjadi persyaratan dari sang istri. “Dari Septia mau berdamai, dengan beberapa persyaratan. Pertama tentunya perilaku aku agar lebih baik. Kedua tidak ada KDRT. Paling banyak ya itu sih, aset,” pungkasnya.