Bagikan:

YOGYAKARTA – Dinamika dalam kehidupan rumah tangga, tak diduga bisa memicu drama dan perlu disikapi secara bijaksana. Jika tidak, konflik memanas tanpa menemukan anti klimaks. Terapis pernikahan berlisensi, Stephen J. Betchen. DSW., mengatakan bahwa dalam pekerjaan klinisnya, banyak klien yang tak menduga dengan perubahan setelah menikah.

Betchen juga mendaftar pemicu paling umum dan hadirnya tak terduga sehingga menyebabkan drama dalam kehidupan pernikahan. Di antaranya, berikut penjelasan lengkapnya dilansir Psychology Today, Senin, 16 Januari.

1. Perubahan

Prosesi pernikahan adalah simbol dari akhirnya suatu gaya hidup dan awal gaya hidup lainnya. Bagi calon pasangan yang kesulitan beradaptasi dengan perubahan, dapat menarik diri dari statusnya sebagai pasangan. Bahkan sangat mungkin tidak bisa berelasi dengan keluarga barunya. Sebagian besar mereka menghindari konflik, ada pula yang merasa malu.

pemicu drama dalam rumah tangga
Ilustrasi pemicu drama dalam rumah tangga (Freepik)

2. Kehilangan

Pemicu kedua adalah kehilangan yang berkaitan dengan perubahan. Mereka yang menganggap pernikahan sebagai kehilangan pribadi, mungkin merasakan kesedihan yang terpendam dan mengekspresikan dengan cara yang tidak pantas.

3. Rasa bersalah

Beberapa orang mungkin merasa bersalah atas peristiwa buruk yang dialami. Mereka mungkin menghukum diri mereka sendiri karenanya. Sedangkan drama di keluarga dan rumah tangga mereka hanyalah kerusakan tambahan atau efek dari rasa bersalahnya.

4. Kemarahan

Kemarahan bisa diekspresikan dengan banyak cara, termasuk mengungkap kritikan, kata sinis, hingga membalas dengan cara tertentu. Dari banyak peristiwa di pernikahan, respons atas rasa marah bisa diungkapkan dengan memberikan hal kecil untuk niat membalas dendam.

5. Iri

Pernikahan merupakan penyatuan dua keluarga dengan kondisi dan kebiasaan yang berbeda. Perbedaan ini, jika tidak disikapi secara bijaksana, bisa menjadi pemicu drama. Misalnya, perbedaan kondisi finansial bisa memicu omongan di belakang dan dipicu dari rasa iri atau cemburu.

6. Ambivalensi

Ambivalensi sulit diuraikan karena biasanya ada dua pandangan berlawanan yang diungkapkan oleh individu yang sama. Ini tidak hanya memicu drama tetapi juga mempertajam konflik. Artinya, konflik sebenarnya tidak hanya karena berbeda pendapat dengan pasangan, tetapi juga karena konflik internal diri.

Betchen membahas pemicu drama rumah tangga di atas dalam satu momen pesta pernikahan. Menurutnya, pernikahan adalah peristiwa yang sangat emosional yang dapat menandai pertumbuhan, potensi, dan juga menegaskan luka yang belum ditangai.