YOGYAKARTA – Berkedip secara alami setiap beberapa detik ternyata ada manfaatnya. Perubahan saraf yang dipicu dari mengedipkan mata, tidak hanya berguna bagi kognitif. Tetapi juga sebagai cara dalam ‘melepaskan diri’ dari tekanan meskipun dilakukan dalam waktu singkat.
Ketika berkedip, kita tidak melihat apapun, jelas Daniel Graham, Ph.D. yang tergabung dalam asosiasi profesor ilmu psikologi di Hobart and William Smith Colleges. Penelitian terbuka yang dilakukan oleh psikolog Frances Volkmann dan rekannya pada 1980, meneliti tentang kondisi yang terjadi ketika seseorang berkedip. Saat mata terpejam, orbit yang menaungi mata tidak sepenuhnya kedpa cahaya. Orang dengan mudah bisa melihat cahaya yang dikirim ke mata mereka melalui bagian mulut.
Peneliti dalam penelitiannya yang dilansir Psychology Today, Minggu, 15 Januari, menyimpulkan bahwa tindakan mengedipkan mata pasti memicu gangguan pada otak visual. Dunia visual dalam otak akan meredup tetapi tidak hilang setiap seperseratus detik.
Lewat penelitian tersebut, menurut Graham, melewatkan kesadaran akan kegelapan sesaat dapat mempermudah otak untuk menghubungkan informasi visual melintasi celah yang terlihat. Menurut bukti penelitian yang terekam, di dalam otak kucing dan monyet terjadi gangguan visual karena aktivitas saraf ditekan. Aktivitas ini bergantung pada kedipan di korteks oksipital, atau bagian belakang otak. Melalui mekanisme tertentu, tindakan mengedipkan mata tampaknya menyebabkan sel-sel di otak visual lebih jarang bekerja selama mengedipkan mata.
Jika kedipan memberi kita jeda singkat dari kenyataan, dapatkah itu bermanfaat bagi kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari? Tidak ada bukti langsung, tetapi menurut Graham lebih banyak berkedip mungkin bermanfaat. Efek langsung dari kedipan pada pikiran Anda akan singkat. Selain itu, berdasarkan data dari Grossman dan rekannya dari penelitian tahun 2019, waktu pendengaran tampaknya tidak melambat selama berkedip.
BACA JUGA:
Tetapi mengedipkan mata dalam waktu yang lama akan berefek pada pelambatan saraf dalam waktu lama. Artinya, tidak boleh karena penglihatan normal dapat terganggu saat mata Anda terbuka kembali terutama jika Anda sedang bergerak.
Tampaknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat mengedipkan mata, saran Graham. Lebih penting lagi, hanya dengan berkedip mungkin bermanfaat terutama ketika penuh tugas berpikir dan Anda ingin istirahat sejenak.