YOGYAKARTA – Anak tidak mau makan nasi merupakan salah satu masalah yang kerap dihadapi seorang orang tua. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak berusia 1-3 tahun.
Menyadur Kids Health, nasi merupakan salah satu sumber energi karena mengandung karbohidrat kompleks. Anak-anak yang berusia 2 tahun ke atas setidaknya membutuhkan asupan kalori yang berasal dari karbohidrat sekitar 50-60 persen.
Oleh sebab itu, banyak orang tua yang khawatir ketika anak suka memilih makanan dan menjadi susah atau tidak mau makan nasi.
Lantas, Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak tidak Mau Makan Nasi?
Dihimpun VOI dari berbagai sumber, Minggu, 15 Januari 2022, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika anak menjadi picky eater (pilih-pilih makanan) dan enggan makan nasi:
- Jangan Berikan Camilan Ketika Sudah Dekat Waktu Makan
Ketika sang buah hati sudah lapar setengah jam sebelum makan siang, jangan berikan camilan. Memberikan camilan berdekatan dengan waktu makan malah akan membuat anak cepat kenyang, menyadur laman Smart Parenting.
Tak hanya itu, memberikan camilan berdekatan dengan waktu makan juga dapat membuat si kecil tidak mau makan nasi serta akan menolak makanan lainnya.
Untuk mengatasinya, berikanlah camilan di waktu yang tepat, yakni 3-4 jam setelah makanan utama disantap. Mengapa? Karena pada jangka waktu tersebut lambung akan bekerja untuk memproses makanan yang sebelumnya disantap.
- Mengolah Nasi Menjadi Makanan Lain
Cara mengatasi anak tidak mau makan nasi yang kedua adalah mengolah nasi menjadi makanan lain yang lebih menarik.
Misalnya, mengolah nasi polosan menjadi nasi goreng, nasi bakar, bubur ayam atau makanan lainnya.
- Berikan Sumber Karbohidrat Lain
Asal tau saja, nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat kompleks. Jika anak tidak mau mengonsumsi nasi, berikan asupan karbohidrat dari makanan lain, seperti roti, mie, kentang, ubi atau oatmeal. Setelah itu, cobalah perlahan-lahan untuk memberikan asupan nasi kembali.
- Berikan Contoh yang Baik
Ketika anak tidak mau makan nasi, Anda harus menjadi contoh yang baik bagi si kecil. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, kebiasaan orang tua berpengaruh terhadap kebiasaan anak.
Misalnya, jika orang tua enggan makan sayur, anak-anak juga dapat menirunya. Hal yang serupa juga bisa terjadi pada asupan nasi.
Apabila Anda punya kebiasaan suka memilih-milih makanan, ada kemungkinan anak Anda meniru kebiasaan tersebut.
- Jangan Berlebihan Memberikan Susu
Secara teoritis, susu dapat memenuhi kebutuhan gizi sang buah hati. Kendati demikian, orang tua perlu memperhatikan jumlah pemberiannya.
Memberikan susu terlalu banyak bisa membuat anak kenyang. Jikalau sudah begitu, anak akan menjadi malas makan.
IDAI merekomendasikan untuk memberikan jarak antar makan sekitar tiga jam. Fungsinya untuk menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan dengan cukup saat waktunya makan.
BACA JUGA:
- Jangan Berikan Makanan dengan Porsi yang Terlalu Besar
Hindari memberikan anak porsi makanan yang terlalu besar ketika si kecil enggan makan nasi. Pasalnya, hal tersebut dapat membuat anak merasa kenyang.
Solusinya, sajikan nasi dalam porsi lebih kecil dari biasanya. Ada kemungkinan anak ingin memakannya meskipun hanya sedikit.
- Jangan Memaksa
Jika anak susah makan nasi, sebaiknya Anda tidak memaksa mereka untuk menyantapnya. Biarkan dorongan untuk makan nasi datang dari dirinya sendiri. Bila mereka menunjukkan tanda tidak mau makan nasi, tunggu sekitar 10-15 menit, setelah itu, tawarkan kembali tanpa memaksanya.
Demikian informasi tentang cara mengatasi anak tidak mau makan nasi. Semoga bermanfaat!