Orang Dewasa Perlu Belajar dari Anak-anak Tentang 7 Hal Ini, Menyehatkan Mental <i>Lho!</i>
Ilustrasi orang dewasa belajar dari anak-anak (Pexels/Anastasiya Gepp)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bagi orang tua, umum berpandangan bahwa mereka perlu mengajarkan cara hidup pada anak-anak mereka terutama pada usia balita. Namun, orang dewasa perlu belajar banyak hal dari anak-anak. Misalnya berkaitan dengan sikap mereka yang jujur, penuh kasih, dan ceria.

Anak-anak terkadang lebih jujur daripada orang dewasa. Orang dewasa kerap memiliki banyak pertimbangan untuk mengungkapkan kebenaran atau kejujuran. Berikut sikap yang bisa dipelajari orang dewasa dari anak-anak balita.

1. Kejujuran

Meskipun kadang membuat lawan bicaranya tersentil, tetapi anak-anak balita mengatakan pendapat mereka secara jujur. Dalam situasi tertentu, Anda perlu berkata jujur bukan? Inilah mengapa kita perlu belajar tentang kejujuran dari anak-anak.

2. Tidak malu

Tidak jarang Anda melihat anak-anak bisa bermain sendirian. Mereka sungguh menakjubkan, karena mereka bisa menikmati dunia kecil mereka sendirian, dengan karakter yang ia imajinasikan, kemudian mengekspresikannya lewat kata-kata ketika bermain boneka atau berdialog dengan mainan robot-robotan. Hal yang perlu dipelajari, adalah tentang bagaimana mereka tidak malu dengan apa yang mereka punya. Mereka bahkan tidak peduli bagaimana komentar orang lain.

orang dewasa belajar dari anak anak
Ilustrasi orang dewasa belajar dari anak-anak (Pexels/Cottonbro studio)

3. Keceriaan

Sesuatu yang hilang dari kebanyakan orang dewasa dari waktu ke waktu adalah kesenangan mereka. Melansir All Women’s Talk, Kamis, 5 Januari, Anda tidak perlu bertingkah seperti anak berusia tiga tahun. Tetapi sedikit keceriaan dapat benar-benar mengubah keadaan menjadi lebih baik.

4. Keegoisan

Sementara keegoisan adalah sifat negatif, tetapi menjadi egois tidak selalu buruk. Misalnya, Anda bisa merampungkan banyak tugas karena memprioritaskan kebutuhan Anda sendiri, bukan orang lain. Untuk itu, sedikit bersikap egois bisa untuk pertahanan diri.

5. Kasih sayang

Anak-anak memiliki rasa iba terhadap makhluk hidup lainnya. Tak terbersit dalam pikiran mereka ingin membunuh sapi untuk dimakan. Ini berarti mereka memahami bagaimana manusia mengasihi, merawat, dan tidak menyakiti.

orang dewasa belajar dari anak-anak
Ilustrasi orang dewasa belajar dari anak-anak (Pexels/Cottonbro_studio)

6. Merasa baik tentang diri sendiri

Banyak orang merasa sangat sadar diri tentang diri mereka sendiri. Misalnya, haruskah menurunkan berat badan, mana pakaian yang cocok, dan lainnya. Contoh tersebut menggambarkan bagaimana rasa tidak aman membentuk perilaku kita. Namun anak balita bisa sangat luar biasa dalam segala hal yang mereka kenakan. Mereka tetap percaya diri dan bisa tersenyum aman ketika roknya tak simetris karena terjepit sabuk.

7. Tertawa lebih sering

Hal-hal kecil bisa membuat anak-anak balita tertawa. Mereka bisa tertawa ketika melihat tayangan lucu. Mereka juga bisa tersenyum ketika Anda melemparkan senyuman padanya. Bahkan hal sederhana dapat membuat mereka ceria. Inilah di mana orang dewasa dapat belajar dari anak-anak balita tentang bagaimana cara menghibur diri dan tertawa lebih sering.