55 Tahun Berlalu, 2 Aktor Utama <i>Romeo and Juliet</i> Gugat Rumah Produksi
Romeo and Juliet (Paramount Pictures - iMDB)

Bagikan:

JAKARTA - Dua bintang utama film Romeo and Juliet tahun 1968 menggugat rumah produksi Paramount Pictures. Mereka mengklaim mengalami pelecehan seksual dan penipuan untuk satu adegan telanjang dalam film.

Melansir New York Post, Olivia Hussey dan Leonard Whiting masih berusia di bawah 18 tahun ketika mereka merekam adegan tersebut. Diketahui film Romeo and Juliet yang diarahkan Franco Zeffirelli ini sukses di pasaran dan mendapat nominasi Oscar.

Kini mereka yang berumur 70-an menggugat Paramount Pictures karena eksploitasi seksual. Mereka meminta ganti rugi sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp7 miliar atas kerugian yang dialami.

Hussey dan Whiting mengaku saat itu mereka dijanjikan tidak ada adegan telanjang. Namun menjelang hari terakhir di lokasi syuting, Zeffirelli meminta mereka untuk syuting adegan dengan riasan badan.

Hussey yang masih berusia 15 tahun dan Whiting 16 tahun merasakan stres emosional bahkan kehilangan pekerjaan.

Romeo and Juliet adalah film yang diadaptasi dari novel karya Shakespeare yang menceritakan dua anak muda yang hubungannya dilarang oleh kedua pihak keluarga.

Undang-undang pembatasan yang khas atas tuntutan hukum pelecehan seksual anak di California  sementara ditangguhkan berdasarkan perubahan undang-undang negara bagian tahun 2020.

Akibatnya ada banyak peningkatan kasus terhadap berbagai organisasi dan orang. Laporan Hussey dan Whiting dilakukan pada hari Jumat, tepat sebelum batas waktu 31 Desember.

Manajer Hussey dan Whiting, Tony Marinozzi menjelaskan bahwa para aktor merasa disesatkan oleh Zeffirelli yang meninggal pada tahun 2019.

“Apa yang dibicarakan dengan yang dilakukan adalah dua hal yang berbeda. Mereka percaya Franco. Pada umur 16 tahun, mereka menyangka arahan Franco tidak merusak kepercayaan mereka,” kata Tony Marinozzi.

“Franco itu teman mereka tapi pada umur 16, apa yang mereka lakukan? Tidak ada pilihan lain. Tidak ada kampanye #MeToo,” lanjutnya.

Ini jelas berbeda dengan pernyataan Hussey pada tahun 2018. Kepada Variety, ia menyebut adegan telanjang itu dibutuhkan untuk film.

“Tidak orang seumur saya yang melakukan itu. (Adegan) itu dibutuhkan untuk keperluan film,” kata Olivia Hussey.

Sementara itu, Paramount Pictures belum merespons gugatan Olivia Hussey dan Leonard Whiting.