JAKARTA - Lebih dari setengah kaum transgender dan non-biner merasa tidak sepenuhnya mampu mengontrol kehidupan seks mereka. Hal ini diungkap studi terbaru yang dilakukan badan amal kesehatan seksual dan HIV terkemuka di Inggris.
Dari 200 orang transgender, non-biner dan beragam gender yang disurvei oleh Terrence Higgins Trust, 52 persen mengatakan mereka berjuang keras menjalani hidup dengan kehidupan seks mereka, di mana lebih dari 70 persennya mengaitkan hal ini dengan perasaan negatif, suasana hati yang rendah dan depresi.
Empat puluh lima persen tidak pernah dites HIV, meskipun hampir setengahnya melaporkan melakukan hubungan seks tanpa kondom pada tahun sebelumnya. Banyak yang merasa tidak nyaman menghadiri klinik kesehatan seksual karena kesalahan, prasangka, dan informasi 'abu-abu' terkait tubuh mereka.
Artinya, kebutuhan kesehatan seksual kaum transgender dan non-biner tidak terpenuhi, demikian temuan laporan tersebut. Hampir semua responden mengidentifikasi kebutuhan akan informasi kesehatan seksual yang ditargetkan yang mencakup navigasi seks, persetujuan, dan pemberdayaan.
BACA JUGA:
“Setiap kali saya mencoba mencari informasi kesehatan seksual untuk diri saya sendiri, sumber daya yang saya temukan online tidak pernah cukup mendetail dan tidak menyertakan tubuh seperti milik saya,” kata Rory, seorang pria transgender yang berbicara kepada badan amal tersebut.
“Saya sering terpaksa membaca artikel kesehatan wanita online, hanya untuk mendapatkan semacam pemahaman tentang cara kerja tubuh saya. Namun meski begitu, masih banyak tebakan. Saya tidak memiliki tubuh wanita lagi."
Terrence Higgins Trust melangkah untuk mengisi celah dalam layanan yang tidak terpenuhi tersebut dengan menerbitkan informasi kesehatan seksual trans-spesifik baru. Kampanye ini dipimpin oleh orang-orang trans, non-biner, dan gender yang beragam dan merayakan pengalaman unik mereka.
“Saya bangga terlibat dalam proyek penting untuk memastikan kebutuhan kesehatan seksual orang trans dan non-biner terpenuhi dengan baik,” kata dokter kesehatan Dr Kate Nambiar yang bekerja dengan Dr Michael Brady, direktur medis di Terrence Higgins Trust.