JAKARTA - Marcel Radhival yang dikenal sebagai Pesulap Merah dilaporkan atas ucapannya di media sosial yang dianggap telah menghina dukun. Ditemani kuasa hukumnya, Marcel menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 23 Desember untuk menjalani pemeriksaan.
Melalui media sosialnya, Marcel menjelaskan bahwa dukun itu merupakan penipu dan tukang cabul yang berkedok agama atau berkedok budaya dan menggunakan keajaiban untuk menipu banyak orang. Untuk membuktikan ucapannya itu, Marcel menantang para dukun.
“Kalau sama saya simple sebenarnya, ayolah dukun-dukun siapa pun di Indonesia, kalau berani buktikan ilmunya sama saya. Kalau emang ada satu ilmunya yang dipraktikkan saya enggak bisa bongkar rahasianya, saya menyatakan kalah, saya akan berhenti dan tutup channel (YouTube) saya,” kata Marcel Radhival usai diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan.
Agustinus Nahak, kuasa hukum Marcel pun ikut mempertegas pernyataan kliennya itu. “Dukun yang dianggap menipu, cabul, kalau memang dia hebat, silahkan malam ini coba lah santet si Marcel,” tegasnya.
BACA JUGA:
“Kalau tumbang karena santet, saya beliin apa yang dukun itu mau,” sambung si Pesulap Merah.
Kuasa hukum Marcel menyatakan bahwa sebenarnya unggahan kliennya itu tidak layak untuk dilaporkan. Pasalnya apa yang dilakukan adalah untuk mengedukasi masyarakat luas, terutama orang-orang yang percaya dengan dukun-dukun tersebut.
“Jadi, Bang Marcel di sini mengedukasi jangan sampai ada lagi orang-orang yang tertipu praktik perdukunan dengan modus menggunkan perlengkapan dan peralatan yang bisa dibuktikan (kekeliruannya) secara ilmiah,” ujar Yunus, kuasa hukum Marcel Radhival yang lain.