Resensi Film <i>Bad Boys For Life</i> - Makin Tua Makin Jadi
Will Smith dan Martin Lawrence dalam film Bad Boys for Life (Instagram @badboys)

Bagikan:

JAKARTA - Duet detektif Bad Boys, Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence) kembali berlanjut. Film Bad Boys For Life ini akan melanjutkan kisah terakhir dari cerita sebelumnya pada Bad Boys I (1995) dan Bad Boys II (2003).

Sekuel film yang kembali hadir setelah 17 tahun ini, akan mengembalikan memori penonton akan duet jenaka penuh aksi dari Will Smith dan Martin Lawrence. Meski tak lagi ditangani oleh Michael Bay, duo sutradara Adil El Arbi dan Billal Falah mampu membawa kembali aksi duet anak nakal ini dalam membasmi kejahatan.

Film yang mengambil setting lokasi di Miami, Atlanta dan Mexico ini berhasil memukau penontonnya. Film ini juga menghadirkan banyak tokoh baru.

Makin Tua Makin Jadi

Cerita bermula dari Mike dan Marcus yang merasa sudah semakin tua, sehingga mereka berdua dihadapkan oleh keinginan bertolak belakang satu sama lain.

Mike yang memiliki keinginan sesuai dengan matra hidupnya untuk menumpas kejahatan dan ingin mengabdi dengan pekerjaanya di kepolisian. Berbeda dengan Marcus yang justru ingin segera pensiun dari instansi kepolisian dan meninggalkan dunia kriminalitas.

Guna menyelesaikan perdebatan, keduanya memutuskan untuk berlomba dengan Kapten Howard (Joe Pantoliano) yang menjadi jurinya. Jikalau Mike menang maka Marcus tak boleh pensiun, begitupun sebaliknya. Namun sayangnya, perlombaan itu harus terganggu karena Mike dihujani tembakan dari orang tak dikenal. 

Aksi penyerangan itu membuat Mike terluka dan Burnett yang memilih untuk rehat untuk sementara waktu dari kepolisian. Di tengah penyelidikannya, Mike ditugaskan untuk menjalankan misi bersama sekelompok polisi muda yang tergabung dalam AMMO. 

"One last time," kata Mike dan Marcus bergantian sebelum menjalankan misi untuk terakhir kalinya. 

Secara keseluruhan, film ini mampu membuat mereka yang kandung rindu dengan aksi dua detektif jenaka menjadi terobati. Bedanya di sini aksi mereka sedikit lebih modern. Mulai dari pola penyelidikan, proses pengejaran, hingga penyergapan yang banyak mengadopsi teknologi canggih.

Maka jelas, di beberapa adegan, duo tersebut kadang dilanda oleh kebingungan karena biasanya beraksi dengan gaya old school, yang jauh dari kata modern.

Menariknya, Balutan modern tak hanya perkara teknologi belaka. Prihal baju yang digunakan, musik yang dimainkan, mobil yang tampil di film hingga joke-joke –candaan-- segar yang sering kali keluar dari mulut Marcus pun menjadi sedemikian menarik karena sentuhan kekinian.

Ramuan inilah yang membuat mereka yang menonton Bad Boys sedari dulu dan mereka yang baru saja menonton, menjadi relevan dengan duet akting Smith dan Lawrence. Kiranya, aksi mereka di Bad Boys cukup layak disandingkan dengan film aksi komedi detektif klasik populer lainnya seperti duo Jackie Chan – Chris Tucker di seri Rush Hour yang rumornya akan menghiasi layar kaca kembali lewat Rush Hour 4.

Bagi Anda yang tak sabar menonton Bad Boys For Life, ada baiknya menonton langsung trailer di bawah ini, agar rasa penasaran untuk menonton di bioskop kesayangan semakin menjadi-jadi.