JAKARTA - Sekarang sudah jamak orang bekerja atau menuntaskan pekerjaan di cafe. Saat perut mulai "menari-nari", tinggal berpindah dari co-working space dan beralih ke ruang makan dalam satu atap yang sama. Setelah usai bersantap kembali lagi ke tempat semula. Ini bisa dilakukan di Pasta & Steak, Denpasar, Bali.
Berlibur sejatinya memang lepas dari semua pekerjaan kantor. Namun ada kalanya dalam keadaan urgent di lokasi berlibur masih harus menyentuh pekerja. Selain hotel saat ini ada co-working space yang memang didisain seperti kantor dan bisa menjadi pilihan lokasi menuntaskan pekerjaan.
Makanan Ala Italia
Sebelum pandemi Pasta & Steak House memilih lokasi di bilangan Legian, namun saat pandemi melanda, Christian Gumala pemilik tempat ini memutar strategi. Bagaimana usaha terus berlanjut tanpa merumahkan karyawan.
"COVID-19 benar-benar membuat omzet usaha kami menurun tajam. Kami memutar strategi dan pindah ke kota Denpasar untuk mencari pangsa pasar baru yang dekat dengan pusat bisnis. Ketemulah lokasi di Komplek pertokoan Genteng Biru, Jl. Diponegoro, Denpasar. Tepatnya di belakang Mall Level21 Denpasar, Bali. Kami pindah sejak sejak pandemi mulai melandai dan bertahan hingga sekarang," ujarnya Christian Gumala yang merintis usaha ini sejak usaha kuliner ini sejak Maret 2015.
Dia membidik pangsa pasar pekerja, profesional dan keluarga. "Karena itu yang kami bidik itu saat lunch dan dinner setiap hari. Untuk lunch biasanya lebih pekerja dan profesional. Untuk dinner biasanya yang datang keluarga dan pasangan muda," lanjutnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi VOI.
BACA JUGA:
Sesuai dengan namanya resto ini memang menyuguhkan makanan a la Italia lewat olahran chef yang andal. "Dekat dengan area perbelanjaan ini adalah tempat makan yang nyaman. Selain itu kami juga menyajikan menu makanan yang lezat a la Italia dan minuman yang menyegarkan dengan harga yang sangat terjangkau dan dilayani oleh staf yang profesional yang dulu bekerja di hotel berbintang dan restoran internasional," paparnya.
Beragam menu pasta dan steak yang disajikan ternyata disuka para pelanggan. "Kami bisa menampung 40 orang di dalam dan 8 orang di teras. Ada juga area merokok dan fasilitas co-woking space dengan wifi. Jadi nyaman banget untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan. Sembari kongkow masih bisa melihat dan menyelesaikan pekerjaan," lanjut pria yang menjadi salah satu pucuk pimpinan hotel terkemuka di Bali ini.