Bagikan:

SAMARINDA - Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) bekerjasama dengan Pemda Kaltim dalam tiga tahun terakhir mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), demi menumbuhkan sekaligus untuk membangkitkan ekonomi di provinsi ini.

"Terkait pengembangan pariwisata, BI Kaltim turut memberikan bantuan dengan sinergi dan koordinasi bersama Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali dikutip Antara, Minggu 4 Desember.

Kegiatan yang dilakukan selama tiga tahun terakhir antara lain menjalankan program tahun jamak dalam penguatan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan serta usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pariwisata di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau.

Sedangkan untuk mendorong kinerja UMKM yang berdaya saing, BI Kaltim juga telah melaksanakan berbagai program melalui sinergi dengan beberapa pihak maupun instansi terkait.

Sinergi dilakukan untuk pengembangan UMKM pada setiap tingkat, mulai dari UMKM tingkat subsisten, maju, digital, hingga UMKM yang diarahkan untuk pasar ekspor.

Untuk mendorong UMKM agar mampu menembus pasar ekspor, lanjutnya, BI Kaltim bekerjasama dengan Export Center Surabaya telah melaksanakan pelatihan dan pendampingan UMKM melalui program Export Kaltimpreneurs 2022.

Dalam program ini, kata Ricky, pihaknya bahkan berhasil membina sebanyak 132 UMKM yang tersebar pada sejumlah daerah di Kaltim, dan mereka ini memiliki transaksi mencapai Rp5,7 miliar.

Sementara untuk pengembangan UMKM Go Digital juga terus perkuat, yakni melalui program pelatihan reguler terkait pemasaran online serta pencatatan keuangan melalui aplikasi SI-APIK.

Tahun ini BI Kaltim juga fokus mendorong pengembangan industri fesyen, khususnya batik Kaltim melalui pendampingan desainer berskala internasional, sehingga Kaltim diproyeksi memiliki produk berkualitas dan dapat menembus pasar nasional maupun pasar global.

"Kami juga terus mendorong perkembangan ekonomi syariah, antara lain melalui perhelatan Kaltim Sharia Festival sebagai media edukasi, guna meningkatkan pengetahuan dan kapasitas para pelaku ekonomi syariah di Kaltim," kata Ricky.