Bagikan:

JAKARTA - James Cameron mengungkap inspirasinya dalam mengarap Metkayina, salah satu klan laut yang ada dalam film Avatar: The Way of Water. Ia menyebut inspirasi itu didapatkan dari salah satu suku di Indonesia.

Melalui wawancara dengan National Geographic, James Cameron membagikan cerita tersebut. Namun ia tidak menyebut secara spesifik suku laut apa yang dimaskudnya.

"Metkayina adalah budaya asli daerah. Mereka menyimpang dari hutan berbasis darat Na'vi (dari film pertama) mungkin puluhan ribu tahun yang lalu dan secara fisik lebih beradaptasi dengan lautan," kata James Cameron.

“Untuk mengambil budaya asli di planet ini dan menggambarkannya lewat Pandora, kami melakukan banyak riset tentang suatu budaya yang punya kaitan dengan lautan,” katanya lagi.

“Ada suku di Indonesia yang tinggal di rumah panggung, tinggal di atas rakit dan lainnya. Kami mencari hal seperti itu,” jelasnya.

James Cameron juga mencoba menyamakan dunia Pandora dengan lautan yang ada di dunia nyata. Mulai dari pulau hingga terumbu karang. Semua ini berkaitan dengan rasa tertarik Cameron terhadap dunia lautan.

“Bukan rahasia baru bahwa saya adalah seorang penjelajah laut sekarang. Saya punya hubungan romansa dengan laut sepanjang hidup saya,” kata James Cameron.

“Mereka bilang tulis apa yang kalian tahu dan saya tahu banyak tentang laut dan saya cinta laut. Saya pikir kenapa tidak menggabungkan keduanya? Saya ingin film tentang laut: bagaimana tempat di mana kehidupan lahir,” lanjutnya.

Metkayina merupakan salah satu klan laut di mana karakter Sully melarikan diri ke sana. Ia bertemu dengan banyak orang Na’vi baru. Keindahan dunia Metkayina itu yang membuat publik penasaran atas inspirasi James Cameron.