Bagikan:

YOGYAKARTA – Mengelola emosi merupakan kunci untuk kesehatan mental. Bukan dengan menguburnya, tetapi terdapat teknik tepat dalam mengekspresikan emosi tanpa mengganggu keseimbangan mental maupun memengaruhi aspek lain dalam hidup, misalnya hubungan ataupun pekerjaan. Menurut Hilary Jacobs Hendel, LSCW., penulis, psikoanalis, dan psikoterapis, terdapat hal penting tentang emosi yang perlu diketahui. Apa saja, berikut ini penjelasannya.

1. Emosi adalah bagian dari kehidupan

Emosi bisa jadi kekuatan yang membangun tetapi tak jarang menghancurkan kalau tidak dikelola dengan tepat. Dengan begitu, mengenali emosi membantu kita tumbuh menjadi diri yang paling otentik, kata Hendel dilansir Psychology Today, Rabu, 21 Desember.

2. Emosi adalah fakta menjadi manusia

Banyak filsuf membahas panjang tentang menjadi manusia dan siapa manusia. Psikolog dan pakar psikologi mengatakan, otak telah bekerja dengan benar ketika Anda memiliki emosi. Alih-alih menganggap diri lemah, justru emosi faktanya adalah bagian dari manusia. Setiap orang, terhubung dengan kemarahan, kesedihan, ketakutan, jijik, kegembiraan, kebahagiaan, dan keceriaan.

emosi dan kesehatan mental
Ilustrasi emosi dan kesehatan mental (Freepik/rawpixel.com)

Pada intinya, Hendel menjelaskan bahwa emosi membantu kita untuk bertahan hidup. Misalnya, rasa takut membuat kita menjauhi bahaya. Contoh lainnya, saat kita dihakimi, dipermalukan, atau ditinggalkan, maka terpicu emosi cemas, tidak aman, dan tertekan.

3. Emosi memicu energi untuk bergerak

Kalau pikiran datar, maka hidup jadi tak berwarna. Emosi, memberi semangat dan warna dalam pengalaman hidup. Emosi dapat melepaskan banyak energi karena dengan begitu kita menggerakkan tubuh.

4. Masyarakat dan keluarga ajarkan merespons peristiwa yang memicu emosi

Ada banyak cara dalam merespons peristiwa yang memicu emosi. Mulai dari mengabaikan, menolak, mengubur, hingga menekan emosi hadir. Ini memiliki konsekuensi besar bagi kesehatan mental. Masyarakat dan keluarga berkontribusi dalam membentuk respons kita terhadap suatu peristiwa. Tidak selalu buruk, tetapi kita perlu menyadari dan memahami peran emosi serta biologi emosi.

Kecemasan, depresi, dan diagnosa PTSD serta gangguan kepribadian, disebabkan oleh emosi yang tersumbat. Karena itu, pikiran dan tubuh menanggung tekanan yang berat sendirian. Kadang, menahan emosi juga menghabiskan energi. Lantas, belajar bagaimana mengelola emosi dan mengekspresikannya dengan baik dapat membangun kehidupan yang lebih sejahtera.

5. Memproses emosi membantu menyehatkan mental

Hendel mengatakan, kita dapat belajar memvalidasi dan memproses emosi secara internal kemudian memikirkan cara terbaik untuk mengekspresikannya secara eksternal. Ketika menyadari emosi takut, sedih, dan gembira, maka bisa membantu mengurangi energi terbuang karena cemas. Misalnya, ketika merasa ‘diinjak’ oleh orang lain, seseorang bisa memproses kemarahan dengan menegaskan keinginan dan hal-hal yang dibutuhkan.

Itulah kelima hal tentang emosi yang penting diketahui. Pesan Hendel, setiap orang perlu pengetahuan, cara, dan keterampilan dalam memproses emosi. Alih-alih menguburnya, memproses emosi dengan tepat akan membuat mental lebih sehat.