JAKARTA - Setelah 2 tahun diselenggarakan secara virtual, Djakarta Warehouse Project atau DWP 2022 akan kembali terselenggara secara offline, yang mana para penonton dapat secara langsung menikmati elecrronic dance music yang dibawakan oleh penampil dari dalam dan luar negeri.
ISMAYA sebagai pihak penyelenggara mengatakan bahwa festival kali ini akan membawa para penonton yang hadir untuk dapat kembali merasakan keseruan DWP seperti sebelum masa pandemi. Namun demikian, akan ada beberapa perubahan yang akan dilakukan dalam penyelenggaraan tahun ini.
Mengikuti perkembangan isi-isu yang ada di masyarakat, DWP 2022 menghimbau agar penonton yang hadir untuk menjaga kesopqnan selama konser. “Bantu kami untuk dapat melestarikan nilai-nilai dan budaya bangsa ini. Mohon untuk bersikap, berbicara dan berpakaian secara sopan,” kata Sarah Deshita, Brand Consultant Ismaya Live saat konferensi pers di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember.
Dengan jenis musik yang ditampilkan, dimana penonton akan merespon musik dengan bergoyang, melompat-lompat dan berteriak, maka potensi kericuhan di antara penonton cukup tinggi, penyelenggara pun membuat himbauan tersebut demi kenyamanan dan keamanan seluruh penonton.
BACA JUGA:
“Djakarta Warehouse Project yang sudah berjalan 12 tahun menunjukkan kalau penyelenggaraannya itu aman, dan kita mau agar tetap aman dan enggak ada berantem-beranteman.
Lebih lanjut, Sarah menjelaskan bahwa lewat himbauan tersebut, DWP sebagai sebuah festival ingin memberikan kesan baik kepada dunia. “Sebenarnya kita mengajak (penonton) bagaimana Indonesia ini dilihat di mata dunia. Dan juga bukan masalah sopan atau enggak sopan juga, tapi lebih biar gimana bisa nyaman,” tuturnya.
Hadir dalam tiga hari berturut, 9 hingga 11 Desember di JIExpo Kemayoran, DWP 2022 menyajikan 3 panggung serta 2 panggung spesial. Beberapa penampil yang akan tampil diantaranya DJ Snake, Martin Garrix, Zedd, Illenium dan masih banyak penampil lainnya.