Bagikan:

JAKARTA - Aulia Sarah memainkan karakter Fita yang menjadi korban kekerasan seksual dan kejahatan siber di film Like & Share. Film yang disutradarai Gina S. Noer itu menuntutnya untuk beradegan intim dengan berani.

Sebelum syuting, Aulia mengaku sempat berdiskusi dengan korban dari kekerasan seksual untuk memperkuat karakter yang dimainkannya.

“Kalau ngomong sama penyintas ada, kaya semacam diskusi. Tapi diskusi yang santai, bukan diskusi yang berat. Kebetulan memang (orangnya) ada di lingkungan aku, ga jauh dari circle aku. Jadi (diskusi) itu bisa aku jadiin salah satu cara untuk memperkuat karakter Fita,” kata Aulia Sarah di sela gala premiere Like & Share di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 29 November.

Aulia juga mengaku tak ragu menampilkan adegan intim dalam film Like & Share. Ia menyadari bahwa hal tersebut adalah konsekuensinya sebagai seorang aktor.

“Aku sempat memikirkan hal itu, tapi nggak aku jadikan sebuah ketakutan yang luar biasa. Karena, aku bekerja di dunia entertain sebagai seorang aktor, dan sebelum tahu kalau aku kepilih, sebelum aku casting pun aku mikir. Tapi ga mungkin juga lah kalau ditayangin di bioskop yang vulgar banget, ga mungkin,” tuturnya.

Ketidaktakutan Aulia untuk beradegan intim juga ditambah dengan kepercayaannya terhadap proses produksi dan syuting Like & Share yang ia alami sedari awal.

“Ketika ketemu sama Mba Gina, pada saat dia ngasih tau adegan-adegannya, udah ada semacam story board atau gambar-vambar gitu buat dijelasin ke aku. Dan semua yang dilakukan dalam film ini tuh ada SOP-nya,” ujar Aulia.

Lebih lanjut, Aulia juga menjelaskan kalau adegan intim yang ia mainkan sudah dilatih dan disepakati terlebih dahulu dengan lawan mainnya. Tidak hanya itu, pada saat latihan adegan intim juga ditemani oleh para ahli.

“Sebelum syuting (adegan intim) itu kita ada latihan, kita juga janjian, kita ketemu sama seksolog dan psikolog. Memang di produksi ini semuanya ada SOP-nya, jadi saat kita latihan scene intimacy (adegan intim) itu sendiri nggak asal-asalan,” terang Aulia.

“Satu sama lain, sama lawan mainnya itu kaya bikin janji, misalnya kaya apa aja (bagian tubuh) kita yang nggak bisa disentuh, nggak bisa ini, nggak bisa itu, jadi janjian. Pada saat syuting pun jadinya udah sesuai perjanjian,” pungkasnya.