Bagikan:

YOGYAKARTA – Kedewasaan berkontribusi besar dalam menjaga keharmonisan hubungan. Beberapa perilaku yang kekanak-kanakan, dapat merusak hubungan dengan pasangan. Jadi mengenali perilaku dan tidak melakukannya bisa menyelamatkan Anda dan pasangan dari hal-hal kecil yang merusak hubungan.

Perilaku kekanakan, mungkin normal. Tetapi menjadi tak dewasa berkepanjangan bisa bisa membuat hubungan yang dulunya berwarna-warni jadi lebih banyak kerikil. Berikut lima perilaku yang menggambarkan ketidakdewasaan dan dapat merusak hubungan.

1. Berargumen lewat pesan teks

Pesan teks kadang mereduksi ekspresi atau bahasa tubuh yang perlu dipahami. Maka bertengkar atau berargumen lewat pesan teks adalah perilaku klasik yang tidak dewasa. Jika Anda dan pasangan tidak cukup menghormati satu sama lain untuk berkomunikasi asertif, bisa menjadi tanda bahwa belum cukup dewasa sebagai pasangan.

perilaku kekanak-kanakan yang dapat merusak hubungan
Ilustrasi perilaku kekanak-kanakan yang dapat merusak hubungan (Freepik)

2. Tidak memikirkan tindakan yang dilakukan

Berperilaku spontan atau tidak memikirkan tindakan yang dilakukan, membuat ‘kejutan’ bagi pasangan. Tindakan yang tanpa rencana tersebut, tak bisa diukur konsistensinya sehingga rentan memicu masalah. Perlu Anda ketahui, konsistensi membuat Anda berdua merasa nyaman dan aman. Kalau tak ada rasa aman, maka hanya ada sedikit harapan untuk masa depan.

3. Mengingkari janji

Apakah Anda atau pasangan sering membatalkan rencana yang dibuat jauh hari sebelumnya? Ini bukan cara terbaik untuk menjalankan hubungan yang matang. Melanggar janji, juga menggambarkan kepercayaan yang rapuh. Kalau diterus-teruskan perilaku ini, bisa memicu pertengkaran besar dalam hubungan.

4. Tidak pernah mengatakan maaf

Salah satu tanda kedewasaan seseorang adalah kesediaan untuk mengakui kesalahan dan penyesalan. Melansir All Women’s Talk, Jumat, 25 November, jika Anda dan pasangan tidak siap untuk meminta maaf atas tindakan yang dilakukan, maka hubungan tersebut tidak akan berhasil.

5. Mendramatisir di sosial media

Meski sosial media atas nama akun personal, tetapi overshare di sosial media tentang masalah yang dihadapi dengan pasangan, bukan perilaku yang dewasa. Jika memiliki masalah dalam hubungan, paling tepat adalah menyelesaikan atau mendiskusikan dengan pasangan. Diskusikan secara pribadi dan alih-alih meledakkannya di sosial media.

Itulah kelima perilaku kekanak-kanakan dalam hubungan yang perlu dikenali dan dihindari.