Bagikan:

JAKARTA - Aktor kawakan, Slamet Rahardjo kembali mengukir sejarah setelah dirinya kembali meraih kemenangan pada Festival Film Indonesia (FFI) 2022 dalam kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Pria dengan nama lengkap Slamet Rahardjo Djarot itu meraih kemenangan ke-7 sepanjang kariernya di FFI lewat aktingnya dalam film ‘Cinta Pertama, Kedua & Ketiga’. Ia berhasil unggul dari empat nominasi lainnya, Arswendy Bening Swara (Autobiography), Reza Rahadian (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), Elang El Gibran (Srimulat: Hil Yang Mustahal - Babak Pertama) dan Rukman Rosadi (Inang).

Berkarier lebih dari 50 tahun di dunia perfilman, Slamet Rahardjo pernah memenangi Piala Citra di kategori lainnya, baik sebagai aktor maupun sutradara, diantaranya Pemeran Utama Pria Terbaik (1975, 1983), Penata Musik Terbaik (1979), Sutradara Terbaik (1985, 1987) dan Penghargaan Seumur Hidup (2014).

Berbicara dengan awak media seusai menerima Piala Citra, Slamet Rahardjo memberikan pesan bagi aktor dan aktris muda.

“Banyak sekali sekarang aktor dan aktris berbakat. Saya Cuma titip, cintailah pekerjaanmu jika kamu telah menetapkan itu adalah profesimu. Jangan gadai profesimu, jangan berpikir untuk jadi orang lain. Karena tugas kita sebagai pemain sebetulnya menyerahkan diri kita sepenuhnya pada karakter yang kita jalankan. Ga perlu buat jadi orang lain, karena pekerjaan kita selalu menjadi orang lain,” kata Slamet Rahardjo.

“Dan ingat, catat pesan saya sebarkan agar teman-teman muda mendengar. Jadilah dirimu, karena pada dasarnya kita terlahir orisinal,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Slamet memberi contoh dimana seorang aktor adalah manusia orisinal yang tidak dapat digantikan perannya oleh orang lain.

“Seorang tentara berpangkat kopral meninggal akan digantikopral lain, kolonel meninggal juga diganti kolonel lain, tapi Benyaminmeninggal tidak ada gantinya. Itu buktinya bahwa Benyamin lahir sebagai Benyamin yang diberikan berkah oleh Tuhan menjadi aktor penting bagi Indonesia,” tutupnya.

Sebagai informasi, Slamet Rahardjo merupakan salah satu sosok yang dihormati, bukan hanya di dunia perfilman, namun juga dunia seni secara keseluruhan. Ia memulai kariernya sebagai aktor sejak tahun 1971 dan masih terus aktif, baik sebagai aktor, sutradara maupun penulis skenario hingga saat ini.